Find Us On Social Media :

Fakta Soal Berjemur, Ternyata Ini 2 Area Tubuh Anak yang Wajib Terkena Sinar Matahari, Bukan Kepala atau Leher

By Devi Agustiana, Selasa, 21 April 2020 | 13:58 WIB

Ilustrasi. Berjemur menjadi kegiatan yang disarankan oleh para dokter. Tapi, simak beberapa fakta soal berjemur yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Frekuensi berjemur pun tidak perlu setiap hari.

Berjemur pada anak bisa dilakukan dua hingga tiga kali seminggu.

Lebih lanjur dr. Caessar menyampaikan bahwa daerah yang wajib dijemur adalah lengan dan tungkai.

Baca Juga: Ajak Warganet Berjemur, Inul Daratista Bagi-bagi Uang Jajan Rp 200 Ribu untuk Followersnya: Gaya Bebas Ya.. Jangan Ikutin Pose Aku

“Daerah yang dijemur lengan dan tungkai. Lindungi area tubuh yang lainnya, terutama kepala dan leher. Bisa gunakan topi atau tabir surya.” 

Dr. Caessar tidak menganjurkan untuk berjemur di atas pukul 10.00, terutama pukul 10.00 sampai 14.00 karena justru bisa memicu kulit terbakar dan penurunan imunitas.

Mengenai ramainya informasi seputar virus corona atau SARS-CoV-2, beredar pesan yang menyebut bahwa virus corona dapat mati di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Kenakan Baju Super Seksi Ketika Berjemur di Vila Mewahnya, Ayu Ting Ting Pamerkan Perut Mulusnya Sampai Banjir Pujian dari Netizen!

Kemudian, sejumlah orang pun mengikuti anjuran dari pesan yang belum jelas kebenarannya itu.

Ternyata informasi soal sinar matahari dapat membunuh virus corona adalah tidak benar.

Kebiasaan menjemur benda di bawah sinar matahari dengan maksud mematikan kuman jahat yang menempel dalam benda tersebut, namun hal itu tidak berlaku untuk jenis virus corona.

Baca Juga: Berjemur di Depan Rumah Sambil Pamer Wajah Polos Tanpa Makeup, Kumis Tipis Fanny Ghassani Mengalihkan Perhatian Netizen

Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian.

(*)