Find Us On Social Media :

Kim Jong Un Disebut dalam Kondisi Kritis Usai Jalani Operasi Kardiovaskular, Pemerintah Korea Selatan Buka Suara!

By Mia Della Vita, Selasa, 21 April 2020 | 14:55 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut dalam kondisi bahaya setelah menjalani sebuah operasi kardiovaskular.

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut dalam kondisi bahaya setelah menjalani sebuah operasi kardiovaskular.

Kabar itu didapat oleh pihak intelijen Amerika Serikat yang mengetahui langsung terkait informasi tersebut.

Baru-baru ini Kim Jong Un memang melewatkan perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung pada 15 April lalu.

Itu merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Gara-gara Pandemi Virus Corona, Cita Citata Tunda Rencana Pernikahan Tahun Depan

Apalagi perayaan ulang tahun Kim Il Sung termasuk salah satu hari libur nasional paling penting dalam kalender Korea Utara.

Ketidakhadiran Kim Jong Un ini pun menimbulkan spekulasi terkait kondisinya.

Daily NK, media yang berbasis di Seoul, melaporkan bahwa Kim Jong Un melakukan prosedur operasi kardiovaskular.

Dia disebut tengah melakukan proses pemulihan di sebuah villa yang berlokasi di kawasan Hyansan County, setelah dioperasi pada 12 April.

Spekulasi itu pun langsung merebak setelah CNN mengutip sumber AS yang menyatakan, mereka tengah memantau adanya laporan intelijen.

Baca Juga: Azriel Hermansyah dan Dul Jaelani Wajib Paham! Ini Tipe Cowok Idaman Tiara Idol

Laporan tersebut menyebutkan Kim Jong Un dalam kondisi kritis setelah operasi.

Saat dikonfirmasi, baik Dewan Keamanan Nasional maupun Kantor Direktur Intelijen Nasional menolak untuk memberikan tanggapan.

Sementara itu, sumber dari pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un tidak sakit parah.

Mengutip Reuters, Selasa (21/4/2020), dua pejabat pemerintah Korea Selatan menyatakan laporan tentang kondisi kesehatan Kim itu tidak benar.

Baca Juga: Nyawa Yuni Shara Hampir Melayang, Lampu Gantung Kristal Raksasa di Dapurnya Mendadak Jatuh dan Pecah Hingga Sang Penyanyi Syok dan Terdiam

Juru bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan belum ada tanda-tanda yang tidak biasa datang dari Korea Utara.

Kesehatan pemimpin Korea Utara sendiri memang merupakan salah satu rahasia negara yang paling dijaga ketat.

Masalah itu biasanya hanya diketahui oleh segelintir orang di lingkaran dalam kepemimpinan.

Baca Juga: Ardi Bakrie Khawatir Putri Sulungnya Terlalu Dekat dengan Sang Kakek Aburizal Bakrie

Dengan kata lain, mengumpulkan informasi dari negara komunis itu terbilang sangat sulit.

Mintaro Oba, mantan diplomat AS yang bekerja di Semenanjung Korea, mengatakan agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan.

"Mengingat sulitnya memverifikasi intelijen tentang Korea Utara, kita perlu menghindari kesimpulan yang tergesa-gesa dulu," kata Mintaro Oba dikutip dari Bloomberg, Selasa (21/4/2020).

Selama ini, ketidakhadiran pemimpin Korut dalam sejumlah acara publik pemerintah memang selalu menjadi bahan spekulasi terkait kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Jadi Kontroversi, Desainer Asal Indonesia Ini Membuat Tas dari Tulang Belakang Manusia!

Pada 2014, pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu pernah menghilang selama enam pekan sebelum kembali muncul di hadapan sambil mengenakan tongkat.

Beberapa hari kemudian, dinas rahasia Korea Selatan mengungkapkan bahwa Kim baru saja menjalani operasi mengangkat kista dari engkelnya.

Ayah Kim, Kim Jong Il, juga pernah absen pada peringatan 60 tahun berdirinya Korut pada 2008 silam.

Tak lama kemudian, terungkap bahwa Kim Jong Il mengalami stroke hingga kesehatannya memburuk dan meninggal pada 2011 lalu. (*)