Find Us On Social Media :

Pukuli Tukang Becak Hingga Babak Belur dan Darah Mengucur, 3 Oknum Satpam Museum Keris Solo Kini Ditangkap Polisi

By Widy Hastuti Chasanah, Selasa, 21 April 2020 | 18:10 WIB

Segerombol satpam tega pukuli tukang becak di Solo karena di kira mencuri meski tanpa bukti

Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah

Grid.ID – Video yang memperlihatkan tiga oknum satpam melakukan pemukulan terhadap tukang becak viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun @_infocegatansolo.

Dalam video yang diunggah, terlihat 3 orang oknum satpam tengah memarahi seorang tukang becak.

Tak hanya memarahi, ketiga satpam tersebut juga terlihat memukul dan menuduh tukang becak tersebut melakukan pencurian.

Tukang becak pun mengelak lantaran ia hanya buang air kecil di belakang museum dan tidak melakukan pencurian.

Baca Juga: Gading Marten Berniat Beli Rumah Lalu Menikah Lagi, Raffi Ahmad: Udah Siap Nih?

Meski begitu, aksi pemukulan terus dilakukan hingga sang tukang becak babak belur.

Merasa dianiaya, tukang becak tersebut lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Dilansir dari Kompas.com, 3 oknum satpam berinisial S, Y dan F yang merupakan warga solo tersebut akhirnya telah diamankan oleh pihak berwajib.

"Ketiga pelaku sudah kita amankan dan kita mintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Purbo Adjar Waskito ditemui di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Senin (20/04/2020).

Baca Juga: Sebut Tak Ada yang Siap dengan Serangan Pandemi Virus Corona, Wizzy: Kalo Perang Kan Udah Disiapin Tentara

Berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi, awal mula kejadian tersebut adalah saat korban turun dari becaknya hendak buang air kecil.

Tukang becak tersebut lantas melompati pagar museum tanpa izin ketiga oknum satpam itu.

Satpam yang melihat korban pun lantas menegur tukang becak.

Namun karena tidak digubris oleh tukang becak, emosi petugas keamanan itu pun tidak terbendung, saat itulah terjadi dugaan penganiyayaan.

"Sehingga mereka menduga korban ini akan melakukan tindakan pencurian," imbuh Purbo.

Baca Juga: Kim Jong Un Disebut dalam Kondisi Kritis Usai Jalani Operasi Kardiovaskular, Pemerintah Korea Selatan Buka Suara!

Mengetahui hal itu, Purbo pun mewanti-wanti kepada warga untuk tetap waspada namun tidak main hakim sendiri.

Apabila ada kejadian harus segera dilaporkan ke pihak polisi.

Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai mengatakan masih memeriksa ketiga oknum tersebut.

"Sudah kita amankan. Ini masih kita periksa. Nanti langkah kedepannya tunggu dari penyidik," kata Kapolresta.

Seperti diketahui, kasus dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Museum Keris Sriwedari Solo pada jumat (17/04/2020).

Kejadian tersebut direkam oleh seseorang hingga viral di media sosial.

(*)