Berikut ini empat tokoh perempuan Indonesia selain Kartini yang juga memperjuangkan hak-hak bagi kaumnya.
- Hj. Rangkayo Rasuna Said
Tokoh asal Sumatera Barat ini muncul di jaman pemerintahan Hindia Belanda.
Ia gigih memperjuangkan hak-hak kaum wanita, sekalipun harus dibui pemerintah kolonial kala itu.
Dia mendirikan sekolah Thawalib di Padang dan dikenal sebagai orator ulung.
Kebanyakan pidatonya menyinggung penindasan pemerintah Belanda pada 1930.
Ketajaman kritik itu membuatnya sempat ditangkap dan dipenjara pada 1932.
Baca Juga: Hari Kartini, Aura Kasih Ajak Perempuan Indonesia untuk Berdoa Lawan Corona
Dia menjadi perempuan pertama Indonesia yang terkena hukum Speek Delict, hukum kolonial Belanda yang menyatakan seseorang bisa dihukum karena berbicara menentang Belanda.
Rasuna aktif di pergerakan dan pernah menduduki jabatan sebagai anggota DPR-RIS.
Sepanjang hidupnya, ia terus berusaha memperjuangkan persamaan hak-hak perempuan dan bangsanya yang ditindas oleh penjajah.
Kemampuan orasinya diimbangi dengan menulisnya yang tajam.
Selepas dari penjara, dia tak berhenti berjuang.