Laporan Wartwan Grid.ID, Arif Budhi SuryantoGrid.ID - Kabar mundurnya Belva Devara dari jajaran staf khusus milenial Presiden Jokowi menjadi perhatian sejumlah pihak.Salah satunya adalah Ekonom Indef Bhima Yudhistira.Menurut Bhima, langkah yang diambil Belva merupakan sebuah pertanggungjawaban milenial untuk lebih profesional dalam menjalankan bisnisnya.
Baca Juga: Jadi CEO Muda dan Dapat Gaji Rp 51 Juta Per Bulan dari Negara, Belva Devara Rela Pakai Seluruh Upahnya Sebagai Staf Khusus Presiden Untuk Bantu Modal UMKM"Belva telah menunjukkan bahwa Milenial harus memiliki integritas dan bisa menghindari konflik kepentingan yang muncul ketika berada dalam posisi pemerintahan," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.Namun, sambung Bhima, dengan mundurnya Belva tidak serta merta menyelesaikan masalah terkait Kartu Prakerja.Sebab, MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja tetap harus diselidiki.
Program Kartu Prakerja pun dinilai tidak relevan dengan kondisi yang dihadapi sekarang, di mana banyak orang telah menjadi korban PHK akibat pandemi.