Bahkan, diterangkan pengurus RW setempat, salah satu warganya adalah pemilik rumah tiga lantai di Sunter Indah.
"Ya inilah yang kita bingung, kenapa warga kami yang ekonominya cukup mampu tapi kok mendapatkan bansos seperti ini," ucap Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan, seperti yang dikutip dari TribunJakarta.com.
Kurniawan menilai, pendataan untuk pembagian bansos paket sembako ini tidak jelas.
Pasalnya pada pertengahan April 2020 lalu, tanpa adanya sosialisasi di awal, pihak Dinas Sosial (Dinsos) langsung memberikan data penerima bantuan di RW012 ada sejumlah 32 orang.
"Jadi dengan kata lain, pendataannya yang kurang jelas ya, sehingga kok masuknya ke warga-warga yang ekonomi cukup gitu," ucapnya.
Meski begitu, 10 orang kaya penerima bansos di RW012 tersebut telah dengan kesadaran diri menyerahkan kembali bansos paket sembako tersebut untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan.
Ke-10 warga yang memilih untuk tidak menerima bansos paket sembako ini juga sudah dikunjungi pengurus RT setempat.
"Jadi RT-nya mengunjungi warga dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan," pungkasnya.
(*)