Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah
Grid.ID – Pandemi corona yang semakin mewabah di Indonesia membuat banyak masyarakat khawatir.
Oleh karena itu, upaya pencegahan terus dilakukan, salah satunya adalah menyemprotkan cairan disinfektan.
Dikutip dari Cewekbanget.grid.id, cairan disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi dan obat untuk membasmi kuman.
Disinfektan juga dapat membunuh mikroorganisme yang terpapar langsung oleh cairan ini.
Meski begitu, zat kimia dalam disinfektan ini memiliki sifat yang keras dan panas.
Oleh karena itu, disinfektan lebih baik digunakan pada benda mati yang berpotensi menjadi sarang mikroorganisme penyebab penyakit.
Namun, baru-baru ini publik tengah dikejutkan dengan kabar seorang balita asal Sukabumi yang tewas lantaran tak sengaja meneguk cairan disinfektan.
Dilansir dari Kompas.com, anak balita berjenis kelamin pria tersebut sempat kritis dan mendapat penanganan tim IGD RSUD Palabuhanratu.
"Ia putra kedua kami meninggal dunia di Rumah Sakit Palabuhanratu," ujar ayah sang balita asal desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat tersebut.
Meski terkesan mendadak, ia dan istrinya mengaku telah ikhlas dengan kepergian sang anak yang berusia 2 tahun tersebut untuk selama-lamanya.