Find Us On Social Media :

Dikira Air Minum, Balita di Sukabumi Tewas Usai Tak Sengaja Teguk Cairan Disinfektan Virus Corona Gegara Kehausan

By Widy Hastuti Chasanah, Rabu, 22 April 2020 | 18:46 WIB

ilustrasi cairan beracun

Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah

Grid.ID – Pandemi corona yang semakin mewabah di Indonesia membuat banyak masyarakat khawatir.

Oleh karena itu, upaya pencegahan terus dilakukan, salah satunya adalah menyemprotkan cairan disinfektan.

Dikutip dari Cewekbanget.grid.id, cairan disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi dan obat untuk membasmi kuman.

Disinfektan juga dapat membunuh mikroorganisme yang terpapar langsung oleh cairan ini.

Meski begitu, zat kimia dalam disinfektan ini memiliki sifat yang keras dan panas.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan, Intip 10 Ucapan Selamat Ramadhan 2020 yang Cocok Buat Dibagikan di Whatsapp dan Medsos!

Oleh karena itu, disinfektan lebih baik digunakan pada benda mati yang berpotensi menjadi sarang mikroorganisme penyebab penyakit.

Namun, baru-baru ini publik tengah dikejutkan dengan kabar seorang balita asal Sukabumi yang tewas lantaran tak sengaja meneguk cairan disinfektan.

Dilansir dari Kompas.com, anak balita berjenis kelamin pria tersebut sempat kritis dan mendapat penanganan tim IGD RSUD Palabuhanratu.

"Ia putra kedua kami meninggal dunia di Rumah Sakit Palabuhanratu," ujar ayah sang balita asal desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat tersebut.

Meski terkesan mendadak, ia dan istrinya mengaku telah ikhlas dengan kepergian sang anak yang berusia 2 tahun tersebut untuk selama-lamanya.

Baca Juga: Foto Langka Sang Pacar Saat Masih Gondrong Tersebar, Nikita Willy Langsung Beri Komentar

Sang ayah pun menceritakan awal mula peristiwa meninggalnya sang anak.

Awal mula kejadian itu adalah saat korban pulang dari bermain yang diantar oleh kakeknya.

Korban yang merasa kehausan pun mengatakan bahwa ia ingin minum.

Namun, korban langsung mengambil botol air minum dalam kemasan yang berisi sisa cairan disinfektan di bawah kursi.

Meski sempat dicegah oleh eyangnya, namun korban tersebut tampak telah meneguk cairan disinfektan tersebut.

"Sempat dicegah sama eyangnya juga, tapi sepertinya sudah ada yang terminum," ujarnya.

Baca Juga: Bak Gadis Bali, Intip Anggunnya Yuni Shara dalam Balutan Kebaya Hijau, Cantiknya Nggak Main-Main!

Mengetahui hal itu, sang ayah korban bernama Shihab itu langsung meminumkan minyak sayur agar cairan disinfektan dapat keluar dari tubuh sang anak.

Sang anak pun muntah dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu.

Korban yang sempat diberi alat bantu pernafasan tersebut kemudian kritis.

Usai mennunggu petugas medis yang tengah mencarikan ruangan PICU, nyawa balita tersebut lantas tak tertolong.

Sementara itu, ayah korban mengaku mendapat cairan disinfektan tersebut dari petugas penanggulangan bencana daerah untuk mencegah covid-19.

(*)