Find Us On Social Media :

Deretan Kisah Bocah Berhati Malaikat, Rela Berikan Celengannya Demi Beli APD untuk Tenaga Medis

By Devi Agustiana, Kamis, 23 April 2020 | 11:06 WIB

Azrilya, bocah Berhati Malaikat yang Rela Berikan Uang Tabungannya untuk Tenaga Medis Memenuhi Kebutuhan APD yang Terbatas

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sejumlah anak kecil melakukan donasi untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang menangani pasien virus corona.

Kisah inspiratif dari anak kecil ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka rela memberikan uang hasil tabungan untuk tenaga medis yang tengah berjuang di garda terdepan.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Rachel Amanda Berkarya Lewat Podcast

Berikut sejumlah anak yang berdonasi untuk membeli APD:

1. Kanaya

Bocah yang masih duduk di bangku kelas 3 SD bernama Kanaya, rela menunda keinginannya untuk membeli koper.

Diantar oleh ayahnya yang berprofesi sebagai polisi, Kanaya menyerahkan tiga celengannya.

Uang tersebut ia kumpulkan selama dua tahun, untuk membeli koper sebagai tempat mainan.

Namun bocah asal Maumere, Sikka, NTT ini, memilih untuk memberikan seluruh koin dan lembaran uang tersebut untuk membeli APD.

"Semua uang ini untuk beli koper untuk naruh mainan kalau lagi mudik."

"Tenaga medis lagi kekurangan APD, jadi ini (uang) buat beli APD dulu," ujar Kanaya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (20/4/2020).

Baca Juga: Walau Kehilangan Pekerjaan dan Bisnis Terhenti, Yuni Shara Tetap Menyumbangkan APD dari Kantong Sendiri

2. Azriliya

Selanjutnya ada Azriliya, anak berusia 7 tahun asal kabupaten Bandung Barat.

Azriliya berharap uang tabungannya bisa digunakan untuk membeli masker untuk memenuhi kebutuhan tim medis.

“Azriliya, anak dari petani hidroponik ini, mengijabkabulkan niatnya agar seluruh tabungannya dibelikan masker bedah. Ia sudah mempraktekkan nilai mulia budaya Jawa Barat: Silah asih, Silih asuh dan Silih asah. . ‘Nanti maskernya pa Gubernur kasiin ke dokter ya.’, begitu terucap dari bibir mungil berparas imut kiyut ini,” tulis Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam unggahan di Instagram.

3. Mochamad Hafidh

Kisah inspiratif dari Mochamad Hafidh dibagikan oleh Polsek Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dalam akun Instagram @polsekdayeuhkolot1, Kamis (16/4/2020).

Bocah berusia 9 tahun tersebut awalnya datang ke Polsek Dayeuhkolot ditemani ibunya.

Hafidh membawa kaleng yang berisikan uang pecahan koin mulai dari pecahan Rp 100, Rp 500, dan Rp 1000, dengan jumlah total Rp 453.300.

Kemudian, ia ingin memberikan uang tersebut melalui Polsek Dayeuhkolot untuk membantu membeli APD.

"Kami dari Polsek Dayeuhkolot sangat terharu dengan sikap seorang anak kecil yang berhati mulia yang tiba-tiba datang ke Polsek Dayeuhkolot ingin membantu penanganan virus Corona (Covid-19) dengan memberikan uang tabungan untuk membeli APD (Alat Pelindung Diri)."

"Tidak bergelimang harta dan uang dengan kondisi pas-pas an namun sanggup untuk berbagi tidak semua orang mampu berbuat seperti demikian," ujar Kompol Sudrajat, yang tertulis dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Tak Disangka, Implan Payudara Selamatkan Hidup Wanita Ini dari Penembakan yang Terjadi di Kanada

4. Yasmin

Bocah 6 tahun asal Makassar bernama Yasmin Saman, juga menyumbangkan isi celengannya untuk membeli APD bagi tenaga medis.

Siswi kelas 1 SD itu mendatangi langsung posko Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) di Sekretariat AJI Makassar di Jalan Toddopuli VII, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat (3/4/2020) siang.

Isi celengan yang berisi uang koin berjumlah Rp 448.800 tersebut langsung disumbangkan oleh Yasmin.

"Terus berjuang dokter-dokter, perawat, semua tenaga kesehatan. Harus bisa sembuhkan banyak orang," kata Yasmin.

Sang ibu, Mardiana Rusli mengatakan, seluruh isi tabungan Yasmin merupakan uang jajan yang disisihkannya selama 2 tahun.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Ranveer Singh dan Deepika Padukone Habiskan Biaya Lebih dari Rp 18 Juta Per Bulan Hanya Buat Makan!

5. Keenan

Terakhir ada bocah berusia 4 tahun dari Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bernama Raden Keenan Ronauli Wahyudi, yang juga merelakan isi celengannya untuk membeli APD.

Ayah Keenan, Rony Wahyudi mengungkapkan, awalnya Keenan melihat tayangan televisi tentang seorang tenaga medis di Jakarta yang ditolak masuk ke indekos karena menangani pasien corona.

Saat itu, ia merasa sedih dan bertanya kepada ayahnya, kenapa tenaga medis tersebut menangis.

Namun, Rony saat itu tak menjelaskan secara detail alasan tenaga medis tersebut menangis.

"Pada waktu mengeluarkan air mata dan menangis, setelah itu spontan anak saya menghampiri kami."

"Dia tanya 'kenapa ya itu', spontan saya jawab saja 'dokternya sakit," ungkap Rony.

Setelah mendengar jawaban ayahnya tersebut, Keenan langsung mengambil celengannya.

"Dia langsung balik ke mejanya, dia ambil celengannya," ujarnya.

"Ini (celengan) buat Pak Dokter beli obat biar enggak nangis," kata Rony menirukan perkataan Keenan.

Orangtua Keenan lalu berpikir untuk mengantar anaknya ke Surabaya untuk menyerahkan uang hasil celengan.

"Waktu itu juga saya dan istri saling pandang-pandangan seakan malu sebagai orangtua," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews, Instagram

(*)