Find Us On Social Media :

Alami Depresi, Seorang Ibu di Lampung Diduga Bunuh Kedua Anaknya yang Masih Bocah, Ada Bercak Darah di Kemaluan Korban!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 23 April 2020 | 13:28 WIB

Alami Depresi, Seroang Ibu di Lampung Diduga Bunuh Kedua Anaknya yang Masih Bocah, Ada Bercak Darah di Kemaluan Korban!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang ibu di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, diduga menjadi dalang dari tewasnya kedua anaknya, SM (11) dan GD (5).

Pasalnya, kematian kedua bocah ini terbilang janggal.

SM yang awalnya dikabarkan dalam kondisi sehat tiba-tiba ditemukan meninggal dunia pada 17 April 2020.

Baca Juga: Banting Tulang untuk Bisa Makan, Gadis Kecil yang Keliling Jajakan Donat di Tengah Pandemi Corona Ini Bikin Netizen Nangis: Dan Kita Masih Ngeluh Bosan di Rumah?

Meski sempat ada kecurigaan, namun pihak keluarga meminta agar SM segera dimakamkan.

Kemudian berselang lima hari, GD ditemukan dalam keadaan tewas oleh ayahnya yang tak lain juga suami pelaku, SU (35).

Saat ditemukan, ada bercak darah pada kemaluan GD.

Baca Juga: Ratusan Napi di Sorong Buat Kericuhan karena Tak Dapat Asimilasi, Kepala Lapas: Mereka Minta Dibebaskan Semua!

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh aparat desa setempat, Edi.

"Dua anak meninggal, diduga dianiaya oleh pelaku yang adalah ibu kandungnya sendiri," katanya, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Edi pun juga mengatakan jika pelaku selama setahun belakangan diketahui mengalami depresi.

Baca Juga: Deretan Kisah Bocah Berhati Malaikat, Rela Berikan Celengannya Demi Beli APD untuk Tenaga Medis

"Masih dugaan, pelaku tadi sudah dibawa ke Polsek Penengahan," kata Edi.

Pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan untuk menangani kasus ini dengan mengamankan ibu berinisial CJ (38) tersebut.

"Masih lidik kami belum memeriksa pelaku," jelas Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra.

Baca Juga: Tak Disangka, Implan Payudara Selamatkan Hidup Wanita Ini dari Penembakan yang Terjadi di Kanada

Namun, dalam pemeriksaan nanti pihaknya akan melibatkan psikiater guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.

"Nantinya juga akan kita minta psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Ini terkait digaan ibu korban (pelaku) mengalami depresi," kata Hendra.

Saat ini, polisi pun masih menunggu hasil otopsi rumah sakit atas jenasah GD.

Baca Juga: Berniat Nyanyi Lewat Online untuk Hibur Tenaga Medis, Raisa Adriana Akhirnya Bercucuran Air Mata

Pukul Pakai Piring hingga Pecah

Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.

Seorang ibu berinisial LN (19) juga diamankan polisi karena telah membunuh anaknya yang belum genap berusia 3 tahun.

Baca Juga: Kata Para Ahli Soal Skenario Pandemi Corona di Indonesia, Ada Kemungkinan Capai 100 Ribu Kasus!

Melansir dari TribunLampung.co.id, peristiwa nahas ini terjadi pada 23 Maret 2020.

Kepada polisi, pelaku mengaku nekat membunuh anaknya karena kesal lantaran tak mau makan.

Pelaku yang sudah terlanjut emosi kemudian memukul anaknya menggunakan piring yang berisi nasi hingga pecah.

Baca Juga: Disambangi TNI dan Polisi, Dua Warga Muara Enim Ditemukan dalam Kondisi Kurus Kering dan Kelaparan, Langsung Dekati Petugas Sambil Berucap Lirih: Pak Bawa Nasi?

Korban pun mengalami luka robek karena pecahan piring tersebut hingga akhirnya dikabarkan tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal,"

"Sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya," kata pelaku.

Baca Juga: Dikira Air Minum, Balita di Sukabumi Tewas Usai Tak Sengaja Teguk Cairan Disinfektan Virus Corona Gegara Kehausan

(*)