Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang ibu di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, diduga menjadi dalang dari tewasnya kedua anaknya, SM (11) dan GD (5).
Pasalnya, kematian kedua bocah ini terbilang janggal.
SM yang awalnya dikabarkan dalam kondisi sehat tiba-tiba ditemukan meninggal dunia pada 17 April 2020.
Meski sempat ada kecurigaan, namun pihak keluarga meminta agar SM segera dimakamkan.
Kemudian berselang lima hari, GD ditemukan dalam keadaan tewas oleh ayahnya yang tak lain juga suami pelaku, SU (35).
Saat ditemukan, ada bercak darah pada kemaluan GD.
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh aparat desa setempat, Edi.
"Dua anak meninggal, diduga dianiaya oleh pelaku yang adalah ibu kandungnya sendiri," katanya, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Edi pun juga mengatakan jika pelaku selama setahun belakangan diketahui mengalami depresi.
Baca Juga: Deretan Kisah Bocah Berhati Malaikat, Rela Berikan Celengannya Demi Beli APD untuk Tenaga Medis
"Masih dugaan, pelaku tadi sudah dibawa ke Polsek Penengahan," kata Edi.
Pihak kepolisian pun akhirnya turun tangan untuk menangani kasus ini dengan mengamankan ibu berinisial CJ (38) tersebut.
"Masih lidik kami belum memeriksa pelaku," jelas Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra.
Baca Juga: Tak Disangka, Implan Payudara Selamatkan Hidup Wanita Ini dari Penembakan yang Terjadi di Kanada
Namun, dalam pemeriksaan nanti pihaknya akan melibatkan psikiater guna mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
"Nantinya juga akan kita minta psikiater untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan. Ini terkait digaan ibu korban (pelaku) mengalami depresi," kata Hendra.
Saat ini, polisi pun masih menunggu hasil otopsi rumah sakit atas jenasah GD.
Baca Juga: Berniat Nyanyi Lewat Online untuk Hibur Tenaga Medis, Raisa Adriana Akhirnya Bercucuran Air Mata
Pukul Pakai Piring hingga Pecah
Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.
Seorang ibu berinisial LN (19) juga diamankan polisi karena telah membunuh anaknya yang belum genap berusia 3 tahun.
Baca Juga: Kata Para Ahli Soal Skenario Pandemi Corona di Indonesia, Ada Kemungkinan Capai 100 Ribu Kasus!
Melansir dari TribunLampung.co.id, peristiwa nahas ini terjadi pada 23 Maret 2020.
Kepada polisi, pelaku mengaku nekat membunuh anaknya karena kesal lantaran tak mau makan.
Pelaku yang sudah terlanjut emosi kemudian memukul anaknya menggunakan piring yang berisi nasi hingga pecah.
Korban pun mengalami luka robek karena pecahan piring tersebut hingga akhirnya dikabarkan tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal,"
"Sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya," kata pelaku.
(*)