Find Us On Social Media :

Acara di Tulungagung Sebabkan Klaster Baru Penyebaran Virus Covid-19, 12 Orang Sudah Dinyatakan Positif!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 23 April 2020 | 15:17 WIB

Acara Tahlilan di Tulungagung Sebabkan Klaster Baru Penyebaran Virus Covid-19, 12 Orang Sudah Dinyatakan Positif!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Sebuah acara di Tulungagung, Jawa Timur, diduga menyebabkan klaster baru penyebaran virus Covid-19.

Hal ini diketahui setelah salah satu anggota keluarga yang menggelar acara berinisial MA diketahui positif Covid-19.

Melansir dari SURYAMALANG.com, warga Kecamatan Sumbergempol tersebut terpapar virus Covid-19 saat menunggui ayahnya di rumah sakit.

Baca Juga: Foto-foto Langka Penampakan Laboratorium Wuhan yang Simpan 1500 Virus Mematikan, Salah Satunya Terlihat Segel Rusak yang Perkuat Kecurigaan Dunia Tentang Asal Mula Covid-19

Namun saat itu, MA masih belum mengetahui jika dirinya terpapar virus Covid-19.

Oleh karena itu, ketika ayahnya yang bukan merupakan pasien dalam perawatan (PDP) meninggal, ia tetap menggelar acara.

Pada 6 April 2020 atau tiga hari setelah meninggalnya sang ayah, MA baru merasakan sakit dengan gejala Covid-19.

Baca Juga: Bikin Bergidik! Curiga Ada Daging Manusia dalam Mie Vegetarian yang Disantapnya di Restoran, Pelanggan Ini Panggil Polisi hingga Temukan Darah Berceceran di Dapur dan Mayat di Septic Tank!

Lalu, MA pun melakukan tes swab tenggorokan yang belakangan diketahui hasilnya positif.

Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka.

"Jadi setelah acara beberapa hari, barulah ketahuan jika MA positif Covid-19," terang Didik.

Baca Juga: Jadi Rumah Jutaan Umat dan Kerap Nampang di Sinetron Religi, Harga Sewa Rumah Gedongan Ini Mencapai Rp 150 Juta Per Bulan!

Rapid Test

Dengan ditemukannya fakta ini, petugas pun langsung melakukan pelacakan kontak.

Setidaknya ada 100 orang yang mempunyai riwayat kontak dengan MA diwajibkan melakukan rapid test.

Baca Juga: Alami Depresi, Seroang Ibu di Lampung Diduga Bunuh Kedua Anaknya yang Masih Bocah, Ada Bercak Darah di Kemaluan Korban!

Hasilnya, enam orang yang ikut acara pada malam itu dinyatakan positif Covid-19.

Salah satunya adalah AS, paman MA.

Petugas pun juga melakukan pelacakan kontak terhadap AS karena diketahui jika dirinya sempat menggelar acara sepeninggal istrinya.

Baca Juga: Tak Disangka, Implan Payudara Selamatkan Hidup Wanita Ini dari Penembakan yang Terjadi di Kanada

Hasilnya, petugas menemukan ada enam orang peserta yang dinyatakan positif dari hasil rapid test.

"Jadi totalnya ada 12 orang."

"Dari MA ada 6 orang termasuk AS. Kemudian dari AS ada 6 orang lainnya," jelas Didik.

Baca Juga: Tak Disangka, Implan Payudara Selamatkan Hidup Wanita Ini dari Penembakan yang Terjadi di Kanada

Lanjut Didik, pelacakan kontak akan terus dilakukan terhadap ratusan warga bahkan hingga ke desa sebelah.

Sebab istri AS ternyata sempat memimpin acara di tiga tempat berbeda.

Selain itu kakak ipar MA juga diketahui menjadi sempat membantu acara di rumah ibunya di desa sebelah.

Baca Juga: Ratusan Napi di Sorong Buat Kericuhan karena Tak Dapat Asimilasi, Kepala Lapas: Mereka Minta Dibebaskan Semua!

"Jadi ada ratusan warga yang sudah rapid test dan hari ini belum selesai. Besok akan dilanjutkan lagi," pungkas Didik.

Update Kasus Covid-19

Sebagai tambahan informasi, hingga Rabu (22/04/2020) siang terdapat penambahan 283 kasus Covid-19 baru di Indonesia.

Baca Juga: Mulai dari Balita Hingga Pemilik Rumah 3 Lantai, Penerima Bansos Paket Sembako Masih Asal-asalan

Dengan begini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia secara keseluruhan juga bertambah menjadi 7.418 kasus.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB.

"Kasus positif hingga hari ini adalah 7.418 orang. Ini adalah positif terkonfirmasi dengan pemeriksaan real time PCR," ujarnya, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Terpapar Virus Covid-19, Kulit Para Dokter di Wuhan Tiba-tiba Menghitam, Ada Apa?

Selain itu, disebutkan juga ada penambahan sebanyak 71 pasien sembuh dan 19 pasien meninggal.

Sehingga jumlah pasien sembuh hingga kini sudah 913 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 635 orang.

(*)