Lemah
Kekurangan waktu tidur menyebabkan tubuh tidak pulih sepenuhnya, sehingga keesokan harinya tubuh akan terasa lemah dan tidak fit.
Akibat asupan yang dibatasi saat berpuasa dan kondisi tubuh yang tidak prima, tentu saja akan mengakibatkan merasa semakin lemah.
Keadaan lemah tersebut akan menyebabkan kamu tidak akan mampu melaksanakan rutinitas sehari-hari dengan normal, sehingga akan berpengaruh buruk terhadap produktivitas.
Kurang konsentrasi
Saat begadang, waktu otak untuk beristirahat menjadi lebih sedikit dan otak yang tidak beristirahat sempurna akan bekerja kurang optimal keesokan harinya.
Kondisi ini ditandai dengan perasaan mengantuk, kurang berkonsentrasi, pusing, hingga sakit kepala.
Kondisi kekurangan cairan dan elektrolit selama berpuasa menyebabkan kondisi tersebut semakin berat.
Kurang berkonsentrasi juga dapat mengganggu rutinitas sehari-hari, dan yang berbahaya adalah kurang konsentrasi saat berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian.
Sakit Maag
Biasanya orang yang begadang akan merasa mengantuk dan kurang berkonsentrasi pada keesokan hari.
Keadaan ini dapat menyebabkan orang tersebut menjadi lebih emosional, dikarenakan penderita merasa tidak dapat melaksanakan aktivitas secara normal.
Rasa emosional yang berlebihan menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Biasanya orang tersebut akan merasa cepat lapar atau perut kembung.
Sementara bagi penderita sakit maag, hal-hal tersebut dapat memperparah penyakitnya.
Pada orang yang berpuasa, perut akan dalam keadaan kosong selama kurang lebih 14 jam, tentu saja keadaan ini akan semakin memperberat puasa pada orang yang menderita penyakit maag.
Dengan mematuhi jadwal tidur yang teratur setiap harinya, tubuh menjadi lebih ringan, hangat, dan hormon kortisol juga dilepaskan sehingga memberi energi untuk beraktivitas.
(*)