Intisari-Online.com - Infeksi virus corona di pabrik pengolahan daging babi di South Dakota, Amerika Serikat menyebar cepat seperti layaknya kebakaran semak.
Banyak pihak mempertanyakan apa yang dilakukan oleh perusahaan - yang menjadi klaster terbesar penyebaran virus corona di Amerika - untuk melindungi para karyawan mereka dari wabah.
Namun di tengah penyebaran cepat ini, mengapa sampai wilayah yang tak terlalu padat penduduk di AS ini menjadi kluster terbesar penularan Covid-19?
Pada satu sore pada tanggal 25 Maret, Julia duduk dengan laptopnya dan masuk ke akun Facebook, yang telah ia buka sejak sekolah menengah atas.
Akun sosial media itu dulu ia buka untuk melacak para pria yang ia taksir, namun kali ini, bertahun-tahun kemudian, ia memiliki tujuan yang lebih serius.
"Boleh tolong selidiki Smithfield?" tulisnya untuk Argus911, akun Facebook untuk surat kabar lokal, Argus Leader.
"Mereka mencatat kasus positif (Covid-19) dan pabrik tetap berencana untuk buka."
Smithfield yang dimaksud adalah pabrik pengolahan daging babi, Smithfield Foods, yang terletak di kota Sioux Falls, South Dakota, pabrik milik perusahaan China.