"Sebagai orang yg awam, anggap lah ngga paham, setiap hari kita mendapat berita yg berbeda2.. satu pihak mengatakan ini sangat berbahaya, mematikan, bisa kena melalui udara/sentuhan, bisa kena ngga ada tanda2 nya, makanya wajib dirumah aja seperti yg sekarang kita jalananin.
"Dilain pihak banyak berita2 yg kami dapat dimedia sosial dll, mulai dari santai aja ini nggak bahaya, ngga mematikan kalau ngga ada penyakit bawaan, ini konspirasi, ini macam2 lah pandangan orang lain, yg sebenernya banyak juga yg masuk akal, dan akhirnya banyak orang yg ngga takut, makanya aktifitas diluar rumah pun sudah banyak," imbuh Ashanty.
Ashanty lebih miris lagi melihat jalanan di Jakarta semakin macet, dan masih banyak orang yang tak mengenakan masker kain untuk perlindungan diri.
Istri Anang Hermansyah ini menyesalkan tindakan masyarakat yang ngeyel dan bisa berimbas pada tenaga kesehatan dan orang lain yang mengidap penyakit serius, seperti ART nya.
"Dijalanan sudah macet, ngga ada social distancing, ngga semua pakai masker!! (Ini sy lihat sendiri pas kemaren punya waktu sehari aja keluar rumah karna ada yg penting) Lalu kami yg anggaplah tidak paham, harus percaya siapa??
"Harus ngikutin siapa?? Mau ngga percaya?? Yg meninggal banyak, negara lain udah lebih serem lg, tim medis yg berjuang pun banyak yg ngga kuat (emoji menangis) salah satunya suteng yg udh parah dan harus dioperasi, bisa hampir ngga jadi karena Corona," tulisnya.
Selain menyayangkan tindakan masyarakat, Ashanty juga tak habis pikir dengan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah.
"Jujur kita ngga tau apa pegangan kita, secara medis juga kita bukan ahli, secara teori2 konspirasi atau apa pun juga belum bisa terbukti.. tapi semua masyarakat makin menderita..
"Kebijakan yg selalu berubah2 atau bisa dibilang ambigu. Sekarang ngga boleh mudik, tapi 2 minggu lalu udh banyak yg mudik," tulis Ashanty.
(*)