Find Us On Social Media :

Virus Corona Tak Ada Apa-apanya, Pademi Ini Pernah Tewaskan 60.000 Lebih Penduduk China, Kisahnya Nyaris Mirip dengan Covid-19, Apakah Ini Kebetulan?

By Afif Khoirul M, Jumat, 24 April 2020 | 14:45 WIB

Ini adalah mayat yang menunggu dikremasi.

Grid.ID - Saat ini China kembali dirundung masalah besar, setelah Wuhan mulai membaik sebuah provinsi yang berbatasan dengan Rusia menjadi tempat baru penyebaran Covid-19.

Heilongjiang, adalah provinsi di China yang diyakini menjadi hot spot baru penyebaran Covid-19 karena jumlah pasiennya meningkat dari hari ke hari di wilayah ini.

Ironisnya, tercatat dalam sejarah bahwa provinsi Heilongjiang ini ternyata pernah diserang pandemi yang sangat mematikan pada tahun 1911.

Pada tahun 1911, wabah pes meletus di provinsi ini blokade, karantina, masker, pembatasan wilayah, juga dilakukan pemerintah China pada saat itu.

Baca Juga: Pabrik Pengolahan daging babi: Cerita yang Belum Terungkap di Balik Pusat Wabah Covid-19 terbesar di Amerika

Namun, penyakit ini ternyata jauh lebih mematikan dari yang tercatat di China, karena pada tahun itu pandemi pes ini merengut sekitar 60.000 lebih nyawa orang Tiongkok.

Setelah wabah itu terkendali, China mengadakan konferensi pers dengan ahli kesehatan dari AS, Jepang, Rusia, Inggris dan Prancis.

Pada musim sebelumnya tahun 1910 wabah ini diperkirakan sudah menewaskan 63.000 orang Tiongkok hingga tahun 1911.

Epidemi ini juga berhasil menarik perhatian dunia tentang skala wabah, yang menyebar di Kota Harbin, ibukota Heilongjiang, yang hari ini menjadi hot spot baru virus corona di China.

Baca Selengkapnya