Find Us On Social Media :

Ketahuan Bohong saat Diinterogasi Polisi, Ratusan Warga yang Ngeyel Mudik Akhirnya Dipaksa Putar Balik!

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 25 April 2020 | 11:29 WIB

Gambar ilustrasi untuk pemudik.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Meski pemerintah telah secara resmi melarang kegiatan mudik per Jumat (24/04/2020) kemarin, namun nyatanya masih banyak warga yang nekat.

Seperti yang dilakukan oleh lebih dari 100 pemudik di Bali ini.

Dengan menggunakan kendaraan pribadi, mereka berbondong-bondong menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang dan kembali ke daerah asal masing-masing di Pulau Jawa.

"Ada 100 lebih pemudik yang dikembalikan. Ada yang roda dua dan empat," terang Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

 Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah Kali Ini, Yuk Kita Membuat Layang-layang dengan Cara Mudah!

Dikatakan Wibawa, pihaknya akan menanyakan tujuan perjalanan para pengendara tersebut.

Jika diketahui hendak mudik, maka kendaraan itu harus putar balik.

"Di sana kita cek KTP, kita tanya mau ke mana. Kalau diketahui mudik kita sarankan kembali," kata Wibawa.

 Baca Juga: Pernikahannya Sempat Digoyang Isu Tak Sedap, Ajun Perwira dan Janda Kayanya Rayakan Ultah Perkawinan Pertama dengan Makan Malam Romantis di Samping Kolam Renang

Sementara itu, di daerah lain pun sama.

Seperti yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kotap pada Kamis (23/04/2020) dini hari.

Saat itu, pihaknya sedang menghentikan beberapa mobil dari arah Kalimalang menuju Bekasi karena kedapatan membawa banyak penumpang.

"Dia melintas dari arah Jakarta ke Kalimalang, Bekasi. Ini rombongan mau mudik,"

"Karena dalam kendaraan itu ada dua orang di depan, tiga di tengah, dan tiga lainnya di belakang," terang Kasatlantas Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

 Baca Juga: Melalui Mimpi! Almarhum Ayahnya Ungkap Penyebab Nagita Slavina Keguguran, Raffi Ahmad : Aku Mau Minta Maaf

Apalagi saat diperiksa, beberapa penumpang kedapatan membawa tas besar layaknya orang mudik.

Namun, rombongan ini berdalih hanya mau ke Bekasi.

Padahal, dari data KTP masing-masing penumpang dan sopir mereka sama-sama orang Brebes.

"Ketahuan mereka bohong, bilangnya mau ke Bekasi. Mau ke Bekasi kok semua KTP-nya Brebes," kata Ojo.

 Baca Juga: Melalui Mimpi! Almarhum Ayahnya Ungkap Penyebab Nagita Slavina Keguguran, Raffi Ahmad : Aku Mau Minta Maaf

Setelah didesak polisi barulah mereka mengaku hendak menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga di Brebes.

"Masih enggak ngaku awalnya, tapi ya namanya petugas minta mereka jujur. Baru deh diakui,"

"‘Iya, Pak kami mau ke Brebes, keluarga kami ada di sana’, gitu katanya,” kata Ojo sambil menirukan.

 Baca Juga: Dilockdown Gara-gara Corona, Ardi Bakrie Rayakan Ulang Tahunnya Sambil Makan Shabu-shabu ala Restoran Jepang di Ruang Makan Mewahnya

Pihaknya pun langsung memaksa mereka putar balik meski berulang kali memohon untuk diloloskan.

Melansir dari WARTAKOTAlive.com, pelarangan mudik bagi masyarakat akan berlaku hingga H+7 lebaran.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya telah membangun 19 Pospam Terpadu untuk mengawal kebijakan ini.

Nantinya 19 Pospam Terpadu ini akan berfungsi sebagi cek poin pemeriksaan kendaraan umum maupun pribadi yang hendak keluar wilayah Jabodetabek.

"Tiga Pospam atau cek poin ada di ruas tol yaitu, di Pintu Tol Cikarang, Cimanggis dan Bitung, serta 16 Pospam atau cek poin lainnya di jalan arteri non tol," jelas Sambodo.

(*)