"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkannya untuk menjadi pemegang kekuasaan selanjutnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Lindstaedt justru menyebut jika Yo Jong bakal membawa gaya kepemimpinan lebih kejam dibandingkan sang kakak.
Hal ini mengingat kondisi kemiskinan Korea Utara akhir-akhir ini.
Sehingga mungkin Yo Jong akan merasa perlunya tindakan yang lebih tegas jika nanti berkuasa.
Baca Juga: Donald Trump Bantah Isu Meninggalnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un: Laporan Tersebut Tidak Benar!
"Sangat memungkinkan jika nantinya Yo Jong akan membawa gaya kepemimpinan lebih kejam daripada sang kakak menginat level kemiskinan yang mereka alami," ungkap Lindstaedt.
Namun jika ingin melihat kemungkinan lain, masih ada putra Kim Jong Un, Kim Ju-ae, yang mungkin juga naik tahta.
Meski kemungkinan Kim Ju-ae untuk mempin Korea Utara kecil mengingat usainya yang masih muda.
Kemudian kakak tertua mereka, Kim Jong Chul seperti yang diketahui tidak pernah tertarik dengan dunia politik sehingga tidak ada kemungkinan dia menjadi ahli waris.
Kim Jong Un sendiri dikabarkan telah meninggal dunia.
Isu ini merebak setelah dirinya absen dari beberapa acara penting kenegaraan akhir-akhir ini.
Beberapa sumber yang dekat dengan pemerintahan menyebut, Kim Jong Un tewas usai kondisi kesehatannya menurun pasca menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April lalu.
(*)