Sebagai gantinya, bisa dengan menarik napas panjang untuk meningkatkan tekanan parsial CO2. Selain itu bisa juga dengan beberapa cara ini:
1. Tahan napas, caranya dengan menarik napas dalam, lalu tahan sekitar 3-5 detik, dan embuskan.
Tidak ada batasan harus dilakukan berapa kali.
Jika tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter.
2. Bernapas dengan kantong kertas.
Bernapas di kantong sama prinsipnya dengan menarik napas panjang, yaitu meningkatkan tekanan parsial CO2.
Caranya, siapkan kantong yang cukup kuat.
Kantong tersebut ditempelkan ke mulut dan hidung, lalu bernapaslah di dalamnya.
Tanpa disadari, karbon dioksida atau CO2 akan terhirup.
Otot-otot diafragma yang tadinya berkontrasi tersebut pun akan melemas kembali.
Baca Juga: Cara Sembuhkan dan Mencegah Cegukan pada Bayi, Seperti Apa?
3. Cara duduk dengan memeluk lutut juga dapat dilakukan.
Duduk meringkuk dengan posisi kaki ditekuk dilakukan 1-2 menit sambil menarik napas dalam-dalam.
Duduk memeluk lutut dapat menghilangkan cegukan karena dapat memberikan rangsangan pada saraf-saraf vagus (syaraf yang berjalan dari otak sampai sistem pencernaan dan diafragma).
Posisi itu akan memberikan tekanan pada area diafragma sehingga udara yang terjebak bisa keluar.
4. Memijat ulu hati
Bila langkah-langkah di atas belum berhasil, lakukan pijat di daerah ulu hati.
Caranya, memijat daerah ulu hati dengan tekanan lembut selama 20-30 detik dan berputar.
Bisa searah dengan jarum jam ataupun sebaliknya.
(*)