Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Cegukan sering terjadi secara tiba-tiba dan dapat dengan cepat menjadi menyebalkan, bukan?
Hal ini mendorong orang untuk mencoba segala macam ide yang tidak biasa dan kreatif untuk menyingkirkannya.
Tidak mengherankan bahwa diskusi dan teori tentang cara menangani cegukan pun banyak di internet.
Baca Juga: Tidak Berbahaya, Cegukan pada Bayi Ternyata Baik untuk Perkembangan Otak
Dikutip Grid.Id dari Medical News Today, beberapa tentang fakta tentang cegukan:
· Makan atau minum terlalu cepat sering menyebabkan cegukan.
· Bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa intervensi medis yang diperlukan.
· Cegukan bisa terjadi pada semua usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa.
Baca Juga: Sarankan Beri Air Minum Untuk Bayi Sarwendah Saat Cegukan, Iis Dahlia Diserbu Kritikan Netizen
Untuk mengatasi cegukan, salah satunya dengan minum air putih.
Tetapi, bagaimana jika cegukan saat tengah berpuasa?
Bagaimana mengatasinya karena tak bisa minum air putih?
Baca Juga: Cara Sembuhkan dan Mencegah Cegukan pada Bayi, Seperti Apa?
Dikutip dari Kompas.com, Dokter umum di Klinik dr Djalu, Mojokerto, Jawa Timur, dr Wahyu Tri Kusprasetyo mengatakan, cegukan merupakan gejala umum pada tubuh.
"Biasanya bisa berhenti sendiri tapi beberapa ada yang terjadi cukup lama sehingga dikhawatirkan mengganggu kualitas hidup pasien," ujar Wahyu, Minggu (26/4/2020).
Apa yang menyebabkan cegukan?
Baca Juga: Bikin Bayi Kesal dan Rewel, yuk Atasi Cegukan Si Kecil dengan Cara Ini
Menurut Wahyu, belum diketahui penyebab pastinya.
Biasanya dikaitkan dengan depresi atau cemas.
Wahyu mengatakan, bisa juga karena rangsangan asam lambung yang berlebih.
Baca Juga: Nggak Harus Minum, Ini 4 Cara Simpel Atasi Cegukan Saat Berpuasa
Hal ini terkait dengan penyakit lambung seperti GERD.
Selain itu, dapat terjadi karena infeksi atau lesi batang otak.
Untuk memastikannya harus konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan pada Buah Hati
Cara untuk menghentikan cegukan ada dua yaitu dengan obat dan non-obat.
Obat diberikan sesuai penyebab cegukan yang paling memungkinkan.
Beberapa obat yang bisa diberikan yaitu obat yang bekerja di sistem saraf seperti obat anti-psikotik dan obat anti-epilepsi.
Baca Juga: Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan pada Buah Hati
Akan tetapi, penggunaannya harus dengan resep dokter dan konsultasi dokter.
Konsumsi obat ini tidak memungkinkan dilakukan saat puasa.
Sementara itu, metode non-obat yang dikenal masyarakat adalah dengan minum air putih.
Baca Juga: Istri Cerita Penyakit yang Dialami Dian Pramana Poetra: Diawali Cegukan Hingga Badan Ngilu
Cara ini pun tidak memungkinkan dilakukan saat puasa.
Lalu, bagaimana mengatasi cegukan tanpa minum?
Sebagai gantinya, bisa dengan menarik napas panjang untuk meningkatkan tekanan parsial CO2. Selain itu bisa juga dengan beberapa cara ini:
1. Tahan napas, caranya dengan menarik napas dalam, lalu tahan sekitar 3-5 detik, dan embuskan.
Tidak ada batasan harus dilakukan berapa kali.
Jika tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter.
2. Bernapas dengan kantong kertas.
Bernapas di kantong sama prinsipnya dengan menarik napas panjang, yaitu meningkatkan tekanan parsial CO2.
Caranya, siapkan kantong yang cukup kuat.
Kantong tersebut ditempelkan ke mulut dan hidung, lalu bernapaslah di dalamnya.
Tanpa disadari, karbon dioksida atau CO2 akan terhirup.
Otot-otot diafragma yang tadinya berkontrasi tersebut pun akan melemas kembali.
Baca Juga: Cara Sembuhkan dan Mencegah Cegukan pada Bayi, Seperti Apa?
3. Cara duduk dengan memeluk lutut juga dapat dilakukan.
Duduk meringkuk dengan posisi kaki ditekuk dilakukan 1-2 menit sambil menarik napas dalam-dalam.
Duduk memeluk lutut dapat menghilangkan cegukan karena dapat memberikan rangsangan pada saraf-saraf vagus (syaraf yang berjalan dari otak sampai sistem pencernaan dan diafragma).
Posisi itu akan memberikan tekanan pada area diafragma sehingga udara yang terjebak bisa keluar.
4. Memijat ulu hati
Bila langkah-langkah di atas belum berhasil, lakukan pijat di daerah ulu hati.
Caranya, memijat daerah ulu hati dengan tekanan lembut selama 20-30 detik dan berputar.
Bisa searah dengan jarum jam ataupun sebaliknya.
(*)