Find Us On Social Media :

Penghasilan 20 Ribu Perhari Hilang Gegara Pandemi Corona, Pemulung Asal Sragen Diamankan Setelah Tertangkap Basah Mencuri Padi Pagi Buta

By Novia, Senin, 27 April 2020 | 18:36 WIB

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono memberikan paket sembako kepada Sumardi, pemulung yang tertangkap karena mencuri padi di sawah di Karanganyar, Jawa Tengah

Sumadi segera diamankan dan digelandang warga ke Polsek Kebakkramat, Karanganyar.

Baca Juga: Saling Berjauhan, Pengantin Asal Malaysia Ini Ucapkan Ijab Kabul Secara Online Gegara Pandemi Corona: Saya Merasa Bersyukur Walaupun Ada Sedikit Masalah Gangguan Internet

Pria paruh baya itu mengaku terpaksa mencuri, karena harus menghidupi lima anggota keluarganya.

Yakni dua orang mertua, seorang istri serta dua orang anak.

Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono menjelaskan bahwa Sumadi adalah tulang punggung keluarganya.

Baca Juga: Viral! Pemudik Bandel Akhirnya Menyerah Setelah Dipaksa Karantina di Rumah Berhantu: 2 Hari Nangis Terus

"Tidak ada yang bekerja selain dia (Sumardi). Dia juga punya penyakit asma. Jadi, meskipun dia sakit kalau tidak mencari rosok keluarganya tidak makan," kata Ismanto.

Setelah dimediasi dengan warga, akhirnya Sumadi pun dimaafkan.

Warga dan polisi akhirnya bahu membahu menyiapkan sumbangan serta beberapa bantuan pangan.

Baca Juga: Bikin Warga Sekitar Panik, Tukang Becak Dikira Terinfeksi Virus Corona Ternyata Pingsan karena Kelaparan

Sumadi diberikan berbagai bahan pokok berupa 10 kilogram beras, susu formula untuk balita, minyak goreng, biskuit, dan mi instan.

Selain kasus Sumadi, seorang pria berinisial A, warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, juga sempat tertangkap saat mencuri beras di warung dekat rumahnya.

Mengutip informasi dari Tribun Mataram, kejadian itu terjadi pada Sabtu (18/4/2020).

Baca Juga: Kelamaan Berlayar di Tengah Samudera Atlantik, Pasangan Ini Tak Tahu Dunia Tengah Heboh Diguncang Virus Corona

Tersangka mengaku terpaksa mencuri beras lantaran kelaparan dan tak punya uang untuk beli makan.

(*)