Intisari-Online.com - Tahun 2018 silam, pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un membuat langkah yang mengejutkan dunia internasional ketika mengirimkan adik perempuannya ke pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung di Pyeonghchang, Korsel.
Sebagai “orang nomor dua” di Korut, kehadiran Kim Yo Jong, si adik, yang juga menjabat sebagai direktur Partai Buruh Korut telah membawa angin damai bagi Korsel-Korut.
Korut sendiri mengirimkan 22 atletnya untuk berpartisipasi dalam turnamen yang berlangsung dari 8-25 Februari 2018.
Suasana damai kembali terpancar ketika para atlet Korsel dan Korut melakukan parade bersama dalam acara pembukaan.
Presiden Korsel Moon Jae-in yang merupakan tokoh pendukung reunifikasi Korea tampak bersalaman dengan Kim Yo Jong.
Secara simbolis, ini dibaca sebagai adanya “potensi besar” dua Korea untuk berdamai.
Tapi di balik suasana damai itu, Korsel sesungguhnya telah menyiapkan lebih dari 200 ribu pasukan khusus guna mengamankan jalannya Olimpiade Musim Dingin.