Find Us On Social Media :

Apakah Tenaga Medis Tetap Jalankan Ibadah Puasa saat Menangani Pasien Corona? Begini Keputusan Para Dokter

By Devi Agustiana, Selasa, 28 April 2020 | 16:03 WIB

Gambar yang dirilis kantor berita Xinhua menunjukkan seorang pekerja medis mengecek infus pasien di Ruang Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan.

Meski begitu dia mempercayai dokter lain untuk membantunya membuat keputusan.

Setelah lebih dari 20 tahun mengamati Ramadhan, ia juga percaya pada dirinya sendiri.

"Kamu tahu dirimu sendiri, kamu tahu seberapa keras kamu bekerja, seberapa tajam dirimu, dan apa keputusan klinis yang harus kamu ambil," ujarnya.

Baca Juga: Menahan Diri untuk Tak Mudik Lebaran ke Jember, Dewi Persik Berharap Pandemi Virus Corona Segera Berakhir

Bekerja menjalankan tugas keraguan terjadi pada Dr. Bedirhan Tarhan seorang ahli di bidang neurologi pediatrik di Gainesville, Florida.

Meskipun dia suka puasa, dia tidak yakin apakah dapat menyelesaikan sebulan penuh jika jumlah kasus Covid-19 meningkat di daerahnya.

"Jika saya merasa puasa memengaruhi kesehatan atau kinerja saya melawan virus, saya akan menunda," katanya.

Sementara itu ada juga yang tidak ragu berpuasa, seperti spesialis penyakit menular Dr Mobeen Rathore di daerah Jacksonville.

Baca Juga: Ceritakan Hampir Satu Bulan Terinfeksi Virus Corona, Menhub Budi Karya Sumadi Mengaku Sempat Tak Sadarkan Diri Selama 14 Hari

Dia telah menjalankan puasa selama 29 tahun.

Menurutnya tidak pernah terjadi pertimbangan untuk tidak berpuasa.

Dilansir Gulf News, Jumat (10/4/2020), menurut Grand Mufti di Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai Dr Ali Ahmad Masha'el puasa adalah pilar keempat Islam.