Find Us On Social Media :

Benarkah Pasien Covid-19 yang Memakai Ventilator Lebih Dekat dengan 'Jurang Kematian'? Sebuah Studi Menunjukkan Berapa Peluang Bertahan Hidup Bagi Mereka yang Gunakan Alat Bantu Pernapasan Ini

By Tim Intisari, Selasa, 28 April 2020 | 17:29 WIB

(Ilustrasi) Pasien Covid-19

Grid.ID - Ventilator atau alat bantu pernapasan menjadi salah yang diandalkan untuk membantu pasien Covid-19 menghadapi gejala penyakit ini.

Seperti diketahui, masalah pernapasan merupakan salah satu gejala yang terjadi pada sebagian pasien Covid-19.

Namun, sebuah studi di Inggris menunjukkan bahwa pasien yang memakai ventilator hanya memiliki peluang 34% untuk bertahan hidup.

Melansir Dailystar.co.uk (27/4/2020), Studi dari Pusat Penelitian dan Audit Nasional Perawatan Intensif telah mengklaim hal tersebut.

Baca Juga: Apakah Tenaga Medis Tetap Jalankan Ibadah Puasa saat Menangani Pasien Corona? Begini Keputusan Para Dokter

Klaim oleh peneliti tersebut didasarkan dari penelitian yang memantau 6.720 pasien Covid-sakit kritis.

Di antara orang-orang yang memerlukan bantuan pernapasan tingkat lanjut, yang dikenal sebagai ventilasi invasif, di bawah dua pertiga pasien meninggal.

Data menunjukkan bahwa 65,4% dari pasien, meninggal setelah membutuhkan ventilasi mekanik dalam perawatan kritis, sementara 34,6% pada perawatan yang sama kemudian boleh pulang.

Pusat Penelitian dan Audit Nasional Perawatan Intensif (ICNARC) membandingkan ini dengan mereka yang membutuhkan ventilasi non-invasif, seperti masker oksigen.

HALAMAN SELANJUTNYA>>>