Find Us On Social Media :

Meski Berada di Tengah Pandemi Corona dan Harus Bekerja Ekstra, Dokter Spesialis Paru Ini Tetap Jalani Puasa Ramadhan 2020

By Silmi Nur Aziza, Selasa, 28 April 2020 | 17:33 WIB

Meski Berada di Tengah Pandemi Corona dan Harus Bekerja Ekstra, Dokter Spesialis Paru Ini Tetap Jalani Puasa Ramadhan 2020

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Ramadhan 2020 memiliki suasana berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini dikarenakan pandemi corona masih terus berlanjut hingga Ramadhan 2020.

Lalu, bagaimana dengan nasib para tenaga medis yang mengurus pasien corona sekaligus menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2020?

Baca Juga: Apakah Tenaga Medis Tetap Jalankan Ibadah Puasa saat Menangani Pasien Corona? Begini Keputusan Para Dokter

Sebuah pertanyaan yang cukup sulit bagi para dokter dan perawat yang berada di garda depan melawan virus corona.

Apalagi jika ditambah dengan keadaan lingkungan yang tidak mendukung.

Seperti yang dialami oleh dokter bedah paru berusia 32 tahun asal Brooklyn ini.

Baca Juga: 3 Perawat Diusir dari Rumah Kos hingga Harus Menginap di Rumah Sakit, Wali Kota Solo FX Rudyatmo Siapkan Tempat untuk Tenaga Medis yang Alami Penolakan

Hozain merupakan dokter muslim yang harus mengatasi lusinan pasien corona di Amerika, bahkan selama ia bepuasa di bulan Ramadhan, dilansir dari Aljazzeera.

Sejak usia 10 tahun, Hozain sudah mulai berpuasa di lingkungan non-muslim yang cukup membuatnya merasa berat.

Dan di tengah-tengah memerangi pandemi, Hozain bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada tahun ini.

Baca Juga: Bak Zombie dalam Film Train to Busan, Pasien Positif Covid-19 Gigit Tangan Perawat di Wisma Atlet hingga Bikin Andrea Dian Syok: Gue Lihat Sendiri, Lebih Kasihan Lagi Dia Bener-bener Perawat atau Relawan

"Tujuannya adalah untuk melewatinya seperti yang selalu saya lakukan," katanya.

Bisa dikatakan Ramadhan kali ini, Hozain dan tenaga medis muslim lainnya mendapat tekanan yang jauh lebih besar saat ini.

Bisa saja dokter 32 tahun itu menunda puasanya dan mengganti di hari-hari lain.

Baca Juga: Tak Masalah Ibadah Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona, Ayudia Bing Slamet Mengaku Betah dan Tak Rindu Keluar Rumah

Namun, Hozein memilih untuk tidak meninggalkan kewajiban agamanya sekaligus kewajibannya sebagai seorang dokter.

"Kamu yang mengetahui dirimu sendiri," katanya.

"Dan kamu tahu seberapa keras kamu bekerja, dan kamu tahu seberapa tajam dirimu dan apa keputusan klinis yang harus kamu ambil," pungkasnya.

(*)