Find Us On Social Media :

Fakta-fakta di Balik Pemberlakuan Jarak Bagi Para Pedagang Pasar Pagi Salatiga: Mulai dari Solusi agar Ekonomi Masyarakat Tidak Mati hingga Menuai Pujian Gubernur Jawa Tengah

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 29 April 2020 | 10:45 WIB

Pedagang menanti pembeli di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada hari pertama penataan Pasar Pagi Salatiga, Senin (27/4/2020). Penataan dengan penerapan jarak satu meter antar pedagang tersebut berlangsung mulai pukul 01.00 hingga pukul 06.30 WIB

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Pemandangan berbeda terlihat di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Puluhan pedagang Pasar Pagi Salatiga terlihat menggelar lapak mereka di sepanjang jalan protokol ini dengan jarak yang sudah ditetapkan pemerintah.

Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan kondisi pada umumnya pasar yang penuh sesak bercampur antara pembeli dan pedagang.

Baca Juga: Undang Ganjar Pranowo ke Kondangan Virtual hingga Bikin Calon Manten Terharu, Najwa Shihab: Walaupun Nikahnya Nggak Jadi tapi Kita Tetap Rame-rame Ngasih Semangat Ya!

Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji, kebijakan ini diambil agar para pedagang bisa menerapkan protokol kesehatan physical distancing selama wabah Covid-19 ini.

"Penataan ini diberlakukan hingga wabah corona mereda dan keadaan pulih lagi," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, beberapa petugas pun ditempatkan di beberapa akses masuk ke dalam pasar untuk mengawasi jalannya aktivatas jual beli ini.

Baca Juga: Terkejut Ada 46 Tenaga Medis di RSUP Kariadi Semarang Positif Covid-19, Ganjar Pranowo: Lho Kok Banyak Amat Jumlahnya

Dijelaskan Wali Kota Salatiga Yulianto, petugas pun tidak akan segan-segan bertindak tegas jika ada yang tidak tertib.

"Jika mereka (pedagang ataupun pembeli, red) tidak memakai masker, maka tidak boleh masuk area pasar," terangnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Ini demi kesehatan bersama, demi memutus persebaran virus corona. Kunci untuk mengatasi wabah ini adalah kesadaran masyarakat dalam menjalankan instruksi protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca Juga: Permintaannya Direspon Tak Lebih dari Satu Menit, Susi Pudjiastuti Layangkan Pujian ke Ganjar Pranowo : Eh Cepat Sekali Responnya

Tidak Ingin Mematikan Ekonomi Masyarakat

Lebih lanjut, Yulianto mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai jalan tengah ketika kondisi sedang carut marut akibat virus Covid-19.

Pasalnya, Pasar Pagi di Salatiga sudah dijadikan rujukan pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari oleh masyarakat Salatiga dan juga Kabupaten Semarang.

Sehingga tidak mungkin untuk mematikan kegiatahn perekonomian masyarakat satu ini.

"Jika pasar ditutup, tentu akan timbul kerawanan, terutama soal pangan,"

"Jalan terbaik adalah menerapkan social dan physical distancing, serta memenuhi protokol kesehatan, mulai dari masker, tempat cuci tangan, serta hand sanitizer," paparnya, Selasa (28/04/2020).

Baca Juga: Ngadu ke Gubernur Ganjar Pranowo, Seorang Ibu yang Hamil Muda Curhat Terjangkit Corona, Diduga Tertular dari Tukang Sayur Keliling

Dipuji Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Pemberlakuan jarak bagi para pedagang Pasar Pagi Salatiga ini pun mendapat pujian oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo, ia mengaku salut dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Salatiga.

"Nah ini mulai ditata dengan baik. Kota Salatiga coba atur pasarnya dengan jarak aman," tulis Ganjar.

Baca Juga: Kaget Ternyata Masih Ada yang Berani Tolak Pemakaman Perawat Korban Corona, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Peristiwa Itu Membuat Tatu Ati!

Lebih lanjut, Ganjar meminta apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Salatiga dapat ditaati oleh seluruh masyarakatnya sehingga dapat berjalan dengan baik.

"Tinggal butuh partisipasi warga untuk selalu pakai masker dan sarung tangan. Atau selalu membawa disinfektan pribadi di sakunya," tulis Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar pun berharap agar kota-kota lain dapat mengikuti apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Salatiga ini.

Baca Juga: Masyarakat Khawatir Berlebihan hingga Tolak Jenazah Covid-19, Ganjar Pranowo Beri Teguran : Jaga Perasaan Korban dan Keluarganya!

"Ayo yang lain... siapa mau mengikuti?" tulis Ganjar.

(*)