Find Us On Social Media :

Mengantar Sang Suami ke Peristirahatan Terakhir dengan APD Lengkap dan Kursi Roda, Istri Walikota Tanjungpinang Masih Harus Berjuang Melawan Virus Corona

By Devi Agustiana, Rabu, 29 April 2020 | 14:34 WIB

Istri almarhum Syahrul, Hj Juwariyah terlihat menghadiri proses pemakaman sang suami.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, meninggal dunia pada Selasa (28/4/2020) karena Covid-19.

Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Tjetjep Yudiana.

"Iya, beliau meninggal," ungkap Tjetjep.

Diketahui bahwa Syahrul sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Sebelum akhirnya meninggal, almarhum dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib.

Baca Juga: Sudah Sebulan Berhubungan Jarak Jauh dengan sang Istri Lantaran Pandemi Corona, Pasha Ungu Ungkap Kerinduannya pada Adelia : Kangen Ibu

Tjetjep mengatakan kondisi Syahrul sempat membaik meski mengenakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.

Namun, takdir berkata lain, Syahrul akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 16.45 WIB.

Jenazah telah dimakamkandi Taman Makan Pahlawan (TMP) Batu, Kecamatan Tanjungpinang tadi malam.

Syahrul merupakan kasus pertama kalinya kepala daerah di Kepri yang dinyatakan positif corona.

Baca Juga: Curhatan Wanita ini Viral Setelah Mengetahui Sang Suami Diam-diam Punya Istri Kedua saat Menjalani Karantina Corona

Wali Kota Tanjungpinang itu masuk ke RSUP Raja Ahmad Thabib sejak Sabtu (11/4/2020) lalu.

Pada Senin (13/4/2020), Syahrul terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia dirawat di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, mengaku terus memantau perkembangan kesehatan Syahrul dari rumahnya.

Baca Juga: Istri Hamil Anak Kedua, Raditya Dika Sudah Pikirkan Cara Buah Hatinya Lahir di Tengah Pandemi Corona

Ia selalu mengecek perkembangan informasi Syahrul dari stafnya yang berada di RSUP Raja Ahmad Thabib.

Berdasarkan informasi dari Rustam, ventilator masih terpasang di tubuh Syahrul.

Sang Istri Masih Berjuang untuk Sembuh dari Covid-19

Istri Syahrul, Hj. Juwairiyah, juga diketahui positif virus corona.

Baca Juga: Raditya Dika Sudah Antisipasi Jika Anissa Aziza Terinfeksi Virus Corona di Kehamilan Kedua

Saat ini, istrinya sedang berjuang melawan Covid-19 yang menyerang dirinya.

Bahkan, dokter pribadi Wali Kota Tanjungpinang itu juga dinyatakan positif.

Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk di kursi roda, Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman suaminya.

Proses pemakaman digelar sederhana, tanpa upacara sebagaimana biasanya yang dilakukan terhadap seorang pejabat negara.

Baca Juga: Sang Ayah Mengembuskan Napas Terakhir, Angel Lelga Tak Bisa Dampingi karena Dampak Pandemi Corona

Dari jarak 4 meter, Juwariyah cuma bisa pasrah dan berusaha tegar menyaksikan sang suami dikebumikan.

Tidak saja istri almarhum, sejumlah kerabat serta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tanjungpinang juga terlihat menghadiri proses pemakaman tersebut.

Tepat pukul 21.00 WIB, jenazah Syahrul dimakamkan persis di sebelah makam mantan Gubernur Kepri, HM Sani.

Proses pemakaman harus mengikuti protokol kesehatan untuk pasien corona.

Baca Juga: Habiskan Waktu Karantina Bersama Zayn Malik, Gigi Hadid Hamil Anak Pertama?

Acara ditutup dengan doa, kemudian diikuti dengan proses tabur bunga yang dilakukan oleh kerabat dan keluarga Syahrul.

Meski pemakaman ini bagi pasien corona, sejumlah warga Tanjungpinang dari kejauhan terlihat ikut menyaksikan proses pemakaman sang kepala daerah.

Masyarakat berada di balik penjagaan ketat aparat keamanan.

Bahkan saat proses penggalian kubur, TMP Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang dipadati warga yang ingin menyaksikan.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Tak Kunjung Sirna di Bulan Ramadhan 2020, Ustaz Solmed: Sabar!

Sementara itu, usai proses tabur bunga selesai, istri Wali Kota Tanjungpnang ini langsung kembali dibawa menaiki ambulans menuju rumah sakit dan kembali menjalani perawatan medis.

(*)