Rudy pun merespon dan mengatakan jika yang dilakukan oleh pemilik kos tidak manusiawi.
Pasalnya, lanjut Rudy, ini merupakan bentuk diskriminasi di tengah masyarakat.
"Tidak manusiawi kalau sampai ada perawat ditolak dalam satu daerah itu. Itu keterlaluan," ujar Rudy seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Tinggal di RSUD Sementara Waktu
Sementara itu, Direktur RSUD Bung Karno Wahyu Indianto mengatakan ketiga perawat tersebut kini telah tinggal sementara di rumah sakit.
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit. Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," terangnya.
"Untuk pegawai RSUD Bung Karno kita sediakan di lantai lima," imbuhnya.
Adapun, di lantai lima rumah sakit tersebut masih kosong dan bisa digunakan untuk menampung puluhan orang.
Baca Juga: Karena Pandemi Corona, Umat Muslim Inggris Nikmati Masjid Digital Selama Ramadhan 2020
"Selama ini kosong, bisa (menampung) kurang lebih 40 orang, ini hanya untuk pegawai yang disuruh pindah dari kos saja," katanya menerangkan.
(*)