Find Us On Social Media :

Terjadi Lagi! Kebohongan Pasien Corona Berujung Gugurnya Dokter di Surabaya, Meninggal Dunia Setelah Sempat Dinyatakan Sembuh

By Devi Agustiana, Kamis, 30 April 2020 | 10:50 WIB

Terjadi Lagi! Kebohongan Pasien Corona Berujung Gugurnya Dokter di Surabaya, Meninggal Dunia Setelah Sempat Dinyatakan Sembuh

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kabar duka kembali datang dari garda terdepan yang menangani pasien virus corona.

Seorang dokter di RSUD dr Soewandhie Surabaya dinyatakan meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.

Ironisnya, dokter tersebut justru mengembuskan napas terakhirnya setelah dinyatakan sembuh dari virus corona.

Baca Juga: Kenakan Baju Kebesaran dengan Desain Unik, Nagita Slavina Buat Netizen Terheran-Heran: Style-nya Selalu Beda!

Melansir laman Tribun Jatim, dokter yang bertugas di IGD RSUD Soewandhie Surabaya itu bernama dr. Berkatnu Indrawan Janguk.

Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sebelum terpapar Covid-19, almarhum pernah menangani pasien Covid-19 asal Pemalang.

Yang membuat miris, pasien itu ternyata tidak mengaku kalau dirinya telah positif Covid-19, sehingga akhirnya almarhum pun ikut terpapar.

Baca Juga: Pamer Foto Masa Kecilnya Bareng Grup Band Dewa 19, Al Ghazali: Dari Dulu Sudah Menjadi Bagian Baladewa

"Pertama kali almarhum ambil swab itu tiga minggu yang lalu dan hasilnya positif," kata Febria, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Di samping itu, lantaran almarhum memiliki riwayat asma, Febria menyebut, almarhum kemungkinan sering kali membuka masker saat merawat pasien.

Setelah menjalani perawatan, kondisi dokter pun dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Tak Kuat Bayar Ongkos Taksi Online, 2 Pasangan Lesbian Tikam Sopir dengan Kunci Inggris Hingga Tewas

Bahkan, kemarin pada Senin (27/4/2020) pagi, kondisinya juga sempat membaik.

Namun, terjadi pembengkakan pada jantung yang bersangkutan.

"Kemarin pagi saat dirawat di ICU kondisinya membaik. Terus saya dikabari (Senin) jam 17.46 WIB meninggal dunia. Padahal, sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif," ujarnya.

Baca Juga: Gelar Jumpa Pers, Pemilik Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Sampaikan Pembelaan: Demi Keamanan Bersama, Tidak Ada Pemaksaan

Febria pun berharap ke depan tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal saat menangani pasien Covid-19, baik itu perawat maupun dokter.

"Perawat sama dokter adalah garda terdepan. Walaupun mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal," pangkasnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut menyampaikan duka cita untuk pahlawan medis tersebut melalui laman instagramnya.

Baca Juga: 7 Jam Sembunyi di Kebun Tebu, Jambret di Kediri Akhirnya Bonyok Setelah Dihajar Warga yang Sudah Menunggunya di Balik Tembok

"Selamat Jalan dr. Berkatnu Indrawan Janguk, dokter di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya."

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan dukacita mendalam dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengorbanan kepada masyarakat Jawa Timur selama perang melawan Covid-19."

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menempatkan di tempat terbaik-Nya dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Aamiin. Terima kasih Pahlawan Medis," tulis Khofifah.

Baca Juga: Inilah Sosok Youtuber 4.9 Juta Subscriber yang Belakangan Buat Netizen Geram, Karena Tawarkan Uang 10 Juta Rupiah Bagi Orang yang Mau Batalkan Puasanya Siang Bolong! Langsung Ditegur Dokter Tirta dan Felix Siauw

(*)