Find Us On Social Media :

Ribuan Ubur-ubur Menyerbu dan Memenuhi PLTU di Probolinggo, LIPI Berikan Penjelasan Terkait Fenomena Tersebut!

By Novia, Jumat, 1 Mei 2020 | 08:00 WIB

Petugas menjaring ubur-ubur di PLTU Paiton sebelum dilepas ke tengah laut.

Akhirnya ubur-ubur berhasil dikendalikan dengan menggunakan jaring sebanyak tiga lapis di dekat mesin.

Baca Juga: Kecam Siapapun yang Berani Selewengkan Dana Penanganan Covid-19 Senilai Rp 405,1 Triliun, Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Beri Hukuman Mati Buat Para Koruptor!

Letak jaring pengaman berada di canal intake, mesin pompa dan depan area mesin.

Nelayan sekitar juga digandeng untuk membantu penanganan dengan menggunakan 7 prahu selama 24 jam dengan 15 personil.

Sementara itu melansir dari Kompas, Peneliti Pertama dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Oksto Ridho Sianturi menyebutkan bahwa fenomena munculnya ribuan ubur-ubur ini dipengaruhi oleh faktor kondisi perairan yang cocok untuk ubur-ubur bertumbuh.

Baca Juga: Motif Penyerangan Novel Baswedan Disebut Mirip dengan Pembunuhan Munir, Sidang Penyiraman Air Keras Penyidik KPK Kembali Dilanjutkan Hari Ini!

Oksto Ridho Sianturi juga menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di luar negeri.

"Fenomena ledakan ubur-ubur ini akhir-akhir semakin sering terjadi, baik di Indonesia maupun di negara lain. Tapi, ledakan ini tidak memberikan tanda-tanda tertentu," ujar Ridho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

"Ledakan ubur-ubur ini dipengaruhi oleh faktor kondisi perairan yang cocok untuk ubur-ubur bertumbuh," sambungnya.

Baca Juga: 3 Tenaga Medis RSUD Bung Karno Diusir karena Dianggap Bawa Penyakit, Wali Kota Solo Ngamuk dan Akan Laporkan Pemilik Kos ke Polisi

Menurutnya, ada faktor-faktor lain yang juga berpengaruh.