Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Seorang pria lanjut usia berinisial WKD ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur.
Kejadian nahas ini pertama kali diketahui oleh anggota keluarganya pada Kamis (30/04/2020).
"Awalnya keluarga itu memanggil-manggil nama korban, tetapi tidak ada jawaban," kata Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP M Sudarman, seperti yang dikutip dari SURYAMALANG.com.
Keluarga pun membuka pintu rumah dan menemukan kakek 70 tahun itu sudah tergantung tak bernyawa.
Kejadian nahas ini langsung dilaporkan pihak keluarga ke perangkat desa setempat sebelum akhirnya dilanjutkan ke Polsek Gondang.
Dari hasil pemeriksaan petugas, tidak ada luka mencurigakan di tubuh korban.
Kakek 70 tahun ini diduga nekat gantung diri setelah niatnya untuk menikah lagi tak mendapat restu dari keluarga.
"Diduga korban bunuh diri karena keluarga tidak menyetujui keinginan korban untuk menikah," lanjut Sudarman.
Kini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kasus Lain
Sebagai tambahan informasi, kasus bunuh diri dengan cara gantung diri juga terjadi di Palembang baru-baru ini.
Melansir dari Kompas.com, seorang napi kasus kekerasan anak ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi Lapas Kelas I Mata Merah Palembang.
Korban bernama Supriyadi (49) pertama kali ditemukan oleh dua Tahanan Pendamping (Tamping), Okim dan Ijal, yang hendak ke kamar mandi.
Saat itu, pintu kamar mandi dalam keadaan terkunci sehingga kedua saksi pun berinisitif untuk mengintip dari celah di ventilasi.
Kedua saksi yang melihat Supriyadi dari belakang lantas memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
Kemudian ketika pintu didobrak, korban sudah ditemukan tergantung di kusen kamar mandi lapas.
Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan Hamsir.
Tapi saat disinggung penyebab korban gantung diri, Hamsir mengaku belum tahu karena masih menunggu hasil pemeriksaan polisi.
"Belum diketahui penyebab napi ini gantung diri karena apa," kata Hamsir.
(*)