Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Nasib malang menimpa seorang siswi SMA di Situbondo, Jawa Timur, berinisial H.
Pasalnya, ia baru saja menjadi korban pemerkosaan oleh empat pemuda bejat.
Kejadian nahas ini bermula ketika korban diajak seorang temannya untuk berkeliling naik sepeda motor.
Namun setibanya di jembatan, ada empat orang lain yang ikut bergabung dan bersama korban menuju ke Pelabuhan Kalbut.
Saat itu, korban tidak sadar jika sedang digiring masuk ke dalam perangkap pemuda-pemuda bejat ini.
Hingga pada akhirnya di areal kebun tebu Dusun Berigeen, Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, korban dibekap dari belakang hingga terjatuh.
Baca Juga: Dosen Ini Ditetapkan Tersangka Atas Pemerkosaan Mahasiswinya Sendiri, Bikin Geram Polisi
Korban yang sudah tak berdaya ini pun mulai diperkosa secara bergiliran oleh para pemuda itu.
Kejadian ini langsung diadukan korban kepada orang tuanya yang kemudian diteruskan ke Mapores Situbondo.
Kini, keempat pelaku pun sudah ditangkap petugas tak lama setelah diterimanya laporan.
"Kami sudah menangkap empat pelaku," tegas Kasubag Humas Polres Situbondo Iptu Nuri, seperti yang dikutip dari SURYAMALANG.com.
Dari empat pelaku tersebut, dua ditahan dan dua lainnya dikenakan wajib lapor karena masih di bawah umur.
Sementara satu orang lain masih ditetapkan sebagai saksi karena tidak ikut memerkosa korban.
"Satu orang lain berstatus sebagai saksi karena tidak ikut menggilir korban," tandas Nuri.
Kasus Lain
Sebagai tambahan informasi, kasus pemerkosaan sebelumnya juga pernah terjadi di Deliserdang, Sumatera Utara.
Melansir dari Tribunnews.com, seorang siswi SMK berinisial D (16) diperkosa oleh tujuh orang yang tak lain kakak kelasnya.
Korban diperkosa secara bergiliran di lingkungan sekolah dan di sebuah rumah kosong.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan ibu korban, N (45), ke Polresta Deliserdang, Selasa (31/03/2020).
"Saya enggak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya minta supaya para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ujar N.
Pasalnya, kondisi psikis korban dikabarkan terganggu usai mengalami kejadian nahas ini.
Diceritakan MI, ayah korban, sikap anaknya itu jadi berubah dan sering marah-marah ketika berada di rumah.
"Dia ini (D) di rumah bawaannya emosi saja. Sering marah-marah. Dia enggak pernah cerita sama kami terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia,"
"Dibacain sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI, ayah korban.
(*)