Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Bulan suci Ramadhan 2020 terasa berbeda karena pandemi corona.
Banyak kegiatan keagamaan yang dilakukan dengan cara berbeda di Ramadhan 2020 ini.
Karena pembatasan, aktivitas salat tarawih berjamaah di Ramadhan 2020 ini pun ditiadakan di masjid.
Umat muslim disarankan untuk menjalankan ibadah salat di rumah.
Melansir Kompas TV, Jumat (1/5/2020), warga kota Banda Aceh memadati Masjid Raya Baiurrahman untuk menjalankan salat tarawih berjamaah.
Meski tidak seramai tahun lalu, namun sebagian warga masih memilih untuk beribadah di masjid.
Karena berada di tengah pandemi corona, warga pun mematuhi aturan pemerintah untuk menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri.
Kendati demikian, hal ini rupanya malah menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan salat itu.
Apakah salat itu dianggap sah?
Baca Juga: Yuk Libatkan Anak-Anak untuk Urusan Dapur Selama Ramadhan 2020!
Melansir Tribun, ustaz Buya Yahya memberikan penjelasan mengenai salat menggunakan masker.
Buya Yahya menekankan bahwa dalam salat, lebih ditekankan cukup menempelkan kening ke sajadah ketika sujud.
"Di dalam urusan sujud dengan menempelkan jidat, itu yang berat hanya mazhab Imam Syafi'i," ungkap Buya.
"Dalam mazhab Imam Syafi'i, jidat harus nempel," imbuh Buya.
Buya Yahya juga menerangkan bahwa sebagian besar imam besar mengatakan hidung tidak harus ditempelkan ketika sujud.
"Kebanyakan mengatakan, hidung tidak harus ditempelkan," tutur Buya.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Tidak Menjalankan Ibadah Sholat Tarawih Selama Puasa, Bagaimana Hukumnya?
Ia kemudian mempertanyakan, di mana masker itu diletakkan.
"Pertanyaannya adalah, maskermu di jidat atau di hidung?" ujar Buya berseloroh.
Buya lalu menjelaskan apabila masker diletakkan untuk menutup hidung dan mulut, maka kita diperbolehkan sholat menggunakan masker.
Baca Juga: Karena Pandemi Corona, Umat Muslim Inggris Nikmati Masjid Digital Selama Ramadhan 2020
(*)