Find Us On Social Media :

Ibunda Meninggal saat Jalani Hukuman Narkoba, Roro Fitria Ungkap Rasa Penyesalan dan Doanya untuk Sang Bunda

By Menda Clara Florencia, Minggu, 3 Mei 2020 | 09:10 WIB

Roro Fitria

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Penyesalan Roro Fitria kepada ibunda nampaknya tidak dapat ditebus dengan apapun.

Ibunya, Retno Winingsih meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati pada 15 Oktober 2018 saat Roro sedang menjalani hukuman kasus narkoba.

Retno Winiangsih tidak pernah absen mendampingi anaknya selama persidangan kasus narkoba Roro Fitria.

Meskipun kesulitan menggunakan kursi roda, Ibunda Roro selalu berada di sampingnya, meskipun Roro berada di tahanan singgah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

 Baca Juga: Putrinya Dipaksa Berzina di Kandang Ayam hingga Diberi Pil Anti Hamil oleh Tetangga, Ibu Korban: Hati Saya Terpukul, Saudara Sendiri Kenapa Tega!

Momen tersebut rasanya sangat membekas di hati Roro Fitria.

Segala penyesalannya tidak bisa lagi dia sampaikan secara langsung kepada ibunya.

Setelah mendapatkan asimilasi akibat corona, Roro Fitria dibebaskan secara bersyarat dari Rutan Pondok Bambu.

Roro ingin hidupnya tertata dan jauh lebih baik.

 Baca Juga: Ramadhan 2020: Ingin Tetap Olahraga Selama Puasa Tanpa Takut Lemas? Kamu Bisa Ikuti Tips Berikut!

Melalui akun Instagramnya, Roro mengungkapkan rasa bersalah dan kehilangannya atas mendiang ibunya.

Dia mengunggah foto ibunya dan menuliskan janji-janji Roro kepada ibunya.

"Sampai jumpa di dalam jannah (surga) ya Bunda.. Ku berjanji akan menghaturkan mahkota istana surga untuk bunda.. Amin yra," tulis Roro Fitria, dikutip oleh Grid.ID, Sabtu (2/5/2020).

 Baca Juga: Sang Adik Bandingkan Wajahnya dengan Foto Lawas Ahmad Dhani di Instagram, Reaksi El Rumi Justru Bikin Ngakak!

Selain itu, Roro juga membuat sebuah syair untuk Retno Winiangsih yang ia tulis sebagai judul foto tersebut.

Begini tulisan Roro Fitria:

"Sekuat apapun hati ini tegarSeikhlas apapun mulut ini berucapSekuat apapun air mata ini ku bendung

Hati ini tetap hancurHati ini tak ikhlas merelakanmuCucuran air matapun selalu berderai....

Bunda... Mama.... Ibu...Restui anakmu dalam berjuangPeroleh Mahkota Istana SurgaSebagai bentuk baktiku yang terdalamDengan bersimpuh di kaki mu....," tandasnya.

(*)