Find Us On Social Media :

Merasa Iba dengan Kehidupan Pelaku, Perempuan Petugas SPBU di Pangandaran yang Ditampar karena Tegur Sopir Pikap Cabut Laporannya: Jika Saya Tegas Nanti Anaknya Sama Siapa?

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 3 Mei 2020 | 12:15 WIB

Perempuan petugas SPBU di Pangandaran yang ditampar seorang sopir pikap memilih jalur damai karena merasa iba

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Yeni Nur Oktaviani (24) dikabarkan mencabut laporannya atas kekerasan yang dilakukan seorang sopir pikap berinisial CU (42) di Polsek Parirgi.

Perempuan yang bekerja sebagau petugas SPBU Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ini mengaku kasihan dengan kehidupan pelaku yang ditinggal istrinya bekerja di luar negeri.

"Saya kasihan pelaku harus mengurus sendiri anaknya yang berusia lima tahun. Jika saya tegas (melanjutkan proses hukum), anaknya sama siapa," tutur Yeni seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Datangi Sekolah Tengah Malam, Bocah Perempuan Asal Probolinggo Ini Nangis Sesenggukan Gegara Kangen pada Teman-Temannya

Pasalnya, dijelaskan Yeni, pelaku sampai harus membawa anaknya itu kemana pun dia bekerja, termasuk saat mengirimkan kayu ke luar kota.

"Saat itu (penganiayaan) di pom bensin, anaknya ada di depan. Dibawa. (laporan dicabut) Kembali ke hati nurani. Saya enggak tega (lihat anaknya), terlebih ini bulan puasa," jelasnya.

Keputusan ini diharapkan Yeni bisa menjadi jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Kelaparan karena Wabah Corona, Seorang Janda di Kenya Terpaksa Memasak Batu untuk 8 Anaknya

"Pelaku sudah mengakui bersalah. Saya buat perjanjian supaya pelaku tidak mengulanginya lagi," kata Yeni.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Panit 1 Reserse Kriminal Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat.

"Kedua belah pihak sama-sama menyadari. Sudah islah di kantor (Polsek Parigi) tadi malam jam 22.00-an," katanya.