Find Us On Social Media :

Heboh Kemunculan Bintang Tsurayya yang Disebut-sebut Pertanda akan Berakhirnya Pandemi Corona, Ahli Astronomi Ungkap Fakta di Baliknya!

By Novia, Senin, 4 Mei 2020 | 04:00 WIB

Bintang Tsuraya

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Penampakan cahaya kecil yang disebut sebagai bintang Tsurayya ramai beredar di media sosial.

Cahaya yang diyakini sebagai bintang Tsurayya itu, disebutkan merupakan pertanda apabila pandemi covid-19 akan segera berakhir.

Ya, kemunculan bintang tersbut telah diklaim sebagai pertanda bahwa wabah penyakit covid-19 ini akan segera lenyap dan sirna.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Intelejen AS Bocor, Ungkap Berbagai Upaya China Menutup-nutupi Fakta Soal Virus Corona

Video yang ramai diperbincangkan jagat media ini telah terunggah di akun Twitter Rasyad Khalifah sejak Rabu (29/4/2020) lalu, dan memperlihatkan cahaya bintang Tsurayya.

"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosulullah... akan habis Wabah Covid-19.apa bila ada Bintang di pagi hari."

"Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. Habis sudah sak wasangka manusia dg adanya BUKTI.Bintang itu disaksi kan byk orang," tulisnya di akun Twitter.

Baca Juga: Buktikan Ramalan Menikah Tahun 2020? Luna Maya Ngaku Sudah Berencana Melepas Masa Lajangnya Tahun Ini Tapi Gagal Total Gegara Wabah Virus Corona, Sama Siapa?

Sementara itu melansir informasi dari Tribunnews Bogor, kemunculan cahaya bintang yang tertangkap kamera itu disebut bukanlah cahaya bintang Tsurayya.

Ahli Astronomi Marufin Sudibyo menyampaikan apabila cahaya kecil tersebut merupakan planet Mars.

"Bukan ( bintang Turaya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar di foto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit," jelasnya.

Baca Juga: Dokumen Rahasia Bocor, Ada Bukti yang Menguak Fakta Bahwa Virus Corona Adalah Virus Buatan yang Diciptakan Oleh China

Marufin juga menjelaskan, apabila bintang Tsurraya atau ats-Tsuaya merupakan nomenklatur Arab untuk Pleiades.

"Secara astronomis ia (bintang Tsurayya) dikenal sebagai Pleiades atau Messier 45 (M45)," jelasnya.

Sementara itu kini Pleaides masih di langit bagian barat, tepatnya di bawah venus.

Baca Juga: Pamer Potret Jalan-jalan Bersama Sang Anak di Tengah Pandemi Corona, Shandy Aulia: Udara Jakarta yang Sekarang Lebih Bersih dan Langit Lebih Biru

Secara teknis, Pleiades akan dapat disaksikan setelah terbenamnya matahari.

Selain itu, kedudukannya yang sangat rendah akan membuatnya sulit untuk diamati secara langsung.

"Pleiades akan berada di langit timur mulai pertengahan Juni mendatang, tatkala terbit lebih dulu ketimbang matahari," ujarnya.

(*)