"Misalnya bayar biaya rumah sakitnya 18 ribu SGD (sekitar Rp 185 juta) atau 15 ribu SGD (sekitar Rp 150 juta) segala macem, nah sisa uangnya itu masih aku pegang.
Terus kalau misalnya dia dateng ke Singapura aku serahinlah uangnya. Nah uangnya itu kadang-kadang juga suka diambil kok buat main seribu-seribu, dan biasanya tuh rata-rata kisaran 15 ribu SGD (sekitar Rp 150 juta) per sekali main, per hari.
Ya aku juga gak tahu gimana-gimananya tapi yang jelas kadang-kadang suka ngambil uang dari amplop itu," jelas Fahmi Aditya.
Tanggapi tuduhan Fahmi, Mak Vera terlihat sama sekali tidak menampik atau mengiyakan, terlebih ketika dirinya disebut mengungkit-ungkit kesalahan mantan anak didiknya.
"Ya sama-sama kita pernah ada kesalahan, kalau pun mereka ada kesalahan apapun, aku enggak akan pernah buka apapun. emak percaya ini adalah rencana indah dari Allah," ucap Mak Vera.
Lebih lanjut, Fahmi juga sebut Mak Vera sengaja membatasi akses para sahabat Olga Syahputra untuk menjenguk.
Baca Juga: Disebut Kejam oleh Asisten Olga Syahputra, Mak Vera Kini Rekrut Talent Baru untuk Jadi YouTuber
Menurut Fahmi hal ini dilakukan Mak Vera karena tak ingin adanya pemberitaan merugikan yang beredar di luar sana.
"Jadi mba manager tersebut menutup akses bagi para sahabat artis yang berusaha ingin menjenguk almarhum.
Alasannya sih cuma takut di foto-foto, takut ada berita-berita hoax diluar sana," tukas Fahmi.
Tak sudi dituduh menutup akses para sahabat Olga untuk menjenguk, Mak Vera ungkap hal tersebut ia lakukan agar kejadian di Jakarta dulu tidak terulang lagi.
"Teman-teman yang lain juga sudah tahu kita mengambil keputusan tersebut bukan atas nama emak pribadi yang melarang orang untuk berkunjung tapi udah koordinasi sama keluarga apapun yang terjadi jangan sampai yang di Jakarta terjadi lagi," pungkas Mak Vera.
Baca Juga: Menolak Disebut Kacang Lupa Kulit, Chand Kelvin Beberkan Alasan Keluar Dari Manajemen Mak Vera
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sakit Hati Dituduh Doyan Judi Sampai Ajak Orang Tua Olga Syahputra, Mak Vera: Jangan Bawa-bawa Nama Orang Tua!
(*)