Baca Juga: Ramadhan 2020: Benarkah Puasa Kita Tidak Sah Kalau Lupa Sahur dan Niat? Begini Pendapat Buya Yahya
Kata zuhud hanya muncul sekali dalam Al Qur’an yaitu dalam surat Yusuf (QS 12: 20).
Artinya, "Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, hanya beberapa dirham saja, karena mereka menganggap Yusuf tidak berharga). Rombongan kafilah yang menjual Yusuf dengan harga murah disebut dengan orang-orang yang zuhud, yakni orang-orang yang menganggap remeh".
Melansir Serambi News, Zuhud merupakan suatu sikap terpuji yang disukai Allah SWT.
“Zuhud ini bentuk kecintaan kepada akhirat. Zuhud terhadap dunia bukan berarti pula mengharamkan segala yang halal dan bukan juga menyia-nyiakan harta."
"Akan tetapi zuhud terhadap dunia adalah begitu yakin terhadap apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang saat ini dimiliki di tangan manusia itu sendiri,” ujar Tgk. Safaini, MA (Pengajar Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kale, Siem, Aceh Besar).
Dai Kota Banda Aceh itu juga menambahkan, selama ini dalam pengertian banyak orang, zuhud merupakan perilaku menghindari meninggalkan hal-hal yang bersifat keduniaan.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Bagaimana Hukum Puasa Jika Lupa Mandi Besar Setelah Berhubungan Badan?
Mereka tidak mengerti, mana perkara-perkara duniawi yang tercela serta harus ditinggalkan, dan mana yang boleh didekati untuk kepentingan akhirat.
Kemudian, lahir anggapan bahwa seseorang tidak akan selamat akhiratnya, kecuali jika meninggalkan dunia dan seisinya.
Kalau perlu, menyendiri di suatu tempat terpencil, khusus untuk melakukan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.