Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama Ramadhan 2020.
Tentunya, banyak perubahan dan rutinitas yang dialami selama Ramadhan 2020.
Tak sedikit orang yang melihat Ramadhan 2020 sebagai ajang untuk menurunkan berat badan.
Hal ini dikarenakan sebagian orang merasa tubuh mereka mendapat asupan makan lebih rendah daripada biasanya.
Seorang dokter senior di bidang penyakit dalam, Mohammad Badghaish, tak menyangkal pendapat ini.
Melansir Arab News, Senin (4/5/2020), ia berpendapat bahwa puasa memang dapat membantu menurunkan berat badan.
Badghaish juga menyarankan untuk memakan makanan dengan gizi seimbang setiap harinya.
"Setiap makan harus terdiri dari 30 persen protein, 15-20 persen lemak dan 50 persen karbohidrat, sambil juga mempertahankan olahraga setiap hari,” katanya.
Pendapat lain disampaikan oleh seorang ahli gizi, Sundos Malaikah.
Malaikah menyarankan agar keinginan menurunkan berat badan selama puasa tidaklah instan.
Ia menyarankan perubahan perilaku bertahap yang dapat dipertahankan selama dan setelah Ramadhan.
“Berat badan yang cepat hilang kemungkinan besar akan cepat didapat kembali. Terbukti secara ilmiah bahwa diet seperti itu sering gagal."
"Saya selalu berusaha mempromosikan meningkatkan hubungan Anda dengan makanan terlebih dahulu, belajar tentang rasa lapar dan rasa kenyang, sementara secara bertahap mengubah perilaku makan,” katanya.
Malikah juga menyarankan untuk menghindari makan makanan olahan dan mengandalkan sumber alami.
Menurut Malaikah, penurunan berat badan itu sederhana jika seseorang makan makanan alami dan memastikan asupan makanan mereka sesuai dengan kebutuhan energi mereka.
Mengaitkan penurunan berat badan dengan lebih sedikit makanan tidak akurat, katanya.(*)