Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Memasuki Ramadhan 2020, umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa.
Selama Ramadhan 2020, tubuh tentunya membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Apalagi Ramadhan 2020 terasa berbeda karena pandemi corona.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan? Begini Penjelasan Para Ahli
Di masa di mana banyak orang khawatir tentang kesehatan mereka karena ancaman pandemi corona, puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan bila dilakukan dengan benar.
Namun, tak jarang kita menjadikan saat berbuka puasa sebagai ajang balas dendam.
Atau, kita juga merasa harus memberikan imbalan besar pada tubuh setelah menahan lapar dan haus seharian.
Kemudian, saat tiba waktu buka, kita memaksakan untuk memakan segalanya yang tersedia.
Orang juga sering berpikir bahwa makan banyak akan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sayangnya, semua itu adalah miskonsepsi.
Hal ini tentu dapat menghalangi kita untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari puasa.
Selain itu, hal ini juga bertentangan dengan nilai spiritual Ramadhan.
Melansir Arab News, Senin (4/5/2020), seorang dokter senior ahli penyakit dalam, Mohammad Badghaish menjelaskan.
Baca Juga: Ramadhan 2020: Benarkah Puasa Kita Tidak Sah Kalau Lupa Sahur dan Niat? Begini Pendapat Buya Yahya
Badghaish menjelaskan bahwa sesungguhnya sistem kekebalan tubuh kita sangatlak kompleks dan kuat.
Hal ini membuat kita tidak memerlukan makanan tertentu untuk menjadikannya lebih kuat.
"Kita dapat meningkatkan kemampuan imun untuk bertarung dengan menyediakan lingkungan (tubuh) yang tepat," ujarnya.
Lingkungan tubuh yang dimaksud yakni dengan tetap aktif secara fisik, memiliki tidur berkualitas yang cukup, tingkat stres yang rendah, dan pola makan yang baik.
Badghaish juga memperingatkan bahwa konsumsi makanan yang berlebihan memiliki dampak negatif pada kesehatan dan bertentangan dengan ajaran Islam.
“Nabi Muhammad berkata:‘ Seorang manusia mengisi tak lebih buruk dari perutnya."
"Cukup bagi manusia untuk memakan beberapa suap untuk menjaga tulang punggungnya tetap lurus. Tetapi jika dia harus (mengisinya), maka sepertiga makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk udara'," katanya.
(*)