Find Us On Social Media :

Tak Masalahkan Bayaran Meski Digaji Puluhan Juta untuk Sekali Penggal Kepala, Pria Arab Saudi Ini Ungkap Alasannya Bangga Jadi Algojo Hukuman Mati: Ini Pekerjaan Tuhan...

By None, Selasa, 5 Mei 2020 | 05:05 WIB

Tak Masalahkan Bayaran Meski Digaji Puluhan Juta untuk Sekali Penggal Kepala, Pria Arab Saudi Ini Ungkap Alasannya Bangga Jadi Algojo Hukuman Mati: Ini Pekerjaan Tuhan...

Grid.ID - Kabar gembira datang dari Negeri Minyak, Arab Saudi yang baru-baru ini disebut menghapus hukuman cambuk.

Bukan hanya itu, Arab Saudi sedianya juga menstop hukuman mati bagi anak di bawah umur.

Bukan tanpa alasan hingga Arab Saudi menghentikan hukuman yang telah jadi aturan turun-temurun tersebut.

Baca Juga: Curi Perhiasan 30 Kg hingga Bikin Geger Istana Arab Saudi, Tukang Bersih-bersih Ini Nekat Bobol Penyimpanan Barang Berharga sang Pangeran Lantaran Terlilit Utang Judi

Pasalnya, aturan ini dianggap melanggar Konvensi Hak Anak PBB, di mana eksekusi mati untuk pelaku kejahatan di bawah umur 18 tahun tidak diizinkan.

Sementara itu Arab Saudi sudah mengeksekusi 184 orang pada tahun 2019, termasuk sedikitnya satu anak di bawah umur.

Seperti diketahui Arab Saudi menerapkan hukum Islam dengan ketat, termasuk rajam, cambuk, potong tangan, dan lain-lain.

Baca Juga: Drama Opera Sabun Spesial Ramadhan 2020 di Timur Tengah Tayangkan Pergeseran dalam Hubungan Arab-Israel, Jadi Forum Politik?

Arab Saudi diketahui juga melakukan eksekusi mati dengan cara tradisional, yaitu penggal kepala.

Misalnya berikut ini, seorang pria bernama Muhammad Saad Al-Beshi, yang mengaku sebagai algojo pernah membagikan kisahnya kepada The Guardian pada 2003 silam.