Namun, meski demikian, tidur seharian saat berpuasa dapat menurunkan nilai dari pahala yang didapat dari puasa tersebut.
"Ya puasanya tetap sah, insyaAllah, tetapi nilainya rendah," kata Syamsul ketika dihubungi Kompas.com.
Ini dikarenakan, seharusnya saat puasa Ramadhan diisi dengan banyak kegiatan yang positif seperti ibadah.
"Misalnya dengan beribadah, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah dan bekerja," jelas Syamsul lagi.
Adapun orang yang tidur seharian tersebut tak lebihnya hanya mendapat lapar dan haus seperti dalam sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang." (HR. Ahmad).
Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, bagi umat muslim yang tengah berpuasa di bulan Ramadhan diperbolehkan tidur dengan secukupnya.
"Ya tidur tentu boleh tapi secukupnya, dan lebih banyak diisi kegiatan produktif dunia dan akhirat," kata Syamsul.
Syamsul juga menjelaskan bahwa tidak diperbolehkan bagi mereka untuk meninggalkan shalat wajib di sepanjang hari-hari tersebut.
Melansir Tribun, Pakar Usul Fiqh Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Mulyono Jamal, pun sependapat.
Jamal menerangkan kalau tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak akan membatalkan puasa.
"Tapi kalau tidurnya sepanjang hari ya tak dapat pahala, zero pahala," kata Jamal saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Jamal, apabila tidur seharian tersebut sampai meninggalkan shalat wajib justru akan berakibat dosa.
(*)