Find Us On Social Media :

Jengkel dan Kesal Lantaran Terus Dimarahi Sang Suami, Istri di Sulsel Justru Bunuh Anak Tirinya sebagai Bentuk Balas Dendam!

By Novia, Selasa, 5 Mei 2020 | 03:15 WIB

Ilustrasi Pembunuhan.

Baca Juga: Bunuh Diri, Penulis Naskah Film Chucky, John Lafia Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

"Selain itu, terduga pelaku juga dendam kepada suaminya Angga alias Somp, karena sering marah kepada terduga pelaku dengan mengatakan 'perempuan sial '," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Perwira

Menurut keterangan polisi, aksi pembunuhan yang dilakukan I terhadap MH tergolong licik.

Sebab I menculik sang bocah dan membawanya pergi saat MH tengah tertidur.

Baca Juga: Tak Tahan Selalu Jadi Sasaran Bully Netizen, Via Vallen Blak-blakkan Pernah Ingin Bunuh Diri Gegara Stres : Kalau Berhenti Saya Hancur, Keluarga Saya Ikut Hancur

Pelaku mengaku membawa kabur sang bocah menggunakan sepeda motor sang suami.

Namun sayang, di tengah perjalanan, sang bocah disebutkan terbangun.

Akhirnya I menghentikan motornya di sebuah jembatan, sesampainya di sana pelaku menuntun sang bocah dan mendorongnya hingga jatuh ke sungai.

Baca Juga: Buat Shireen Sungkar Sampai Menitikan Air Mata, Dewi Sandra Ngaku Pernah Coba Bunuh Diri hingga Salahkan Takdir Tuhan Atas Cobaan Hidupnya: Aku Udah Taro Pisau di Tangan...

"Korban berjalan ke arah tengah jembatan dan pada saat korban melihat ke bawah, pelaku mendorong korban turun (terjatuh) ke sungai hingga hanyut. Selanjutnya pelaku meninggalkan tempat tersebut dan pulang ke rumah," ujar Dharma.

Sebelum ditemukan tewas mengenaskan, bocah tersebut sempat dilaporkan hilang oleh ayahnya, Angga.

Pada 20 April 2020 lalu, Angga melaporkan bahwasannya anaknya telah hilang dan memastikan bahwa sang  ocah diculik dari kediamannya di Lappa-Lappae.

Baca Juga: Pernah Coba Bunuh Diri, Dewi Sandra: Punya Uang, Punya Popularitas Tapi Hatinya Lost Banget

Selain menculik MH, I juga mengambil handphone, STNK motor dan mobil milik sang suami.

Dan akhirnya 10 hari kemudian, MH ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.

 (*)