“Tapi ketika sekarang semua bisa kuraih, aku bukan orang yang serakah. Ketika memiliki bendapun aku selalu menimbang-nimbang perlukah buat keperluanku setiap hari?
Biarpun aku punya tidak serta merta semua wajib ada di depan mata. Semua yang aku punya harus ada kegunaannya, bukan buat pamer-pamer.
Aku tidak pintar bergaul. Hidupku hanya kerja. Hasilnya aku nikmati buat bocahku yang cuma satu-satunya.
Tapi ketika aku punya, hal pertama yang ingin kulakukan membuat makmur emak bapakku, keluargaku kerabatku, ketika sekelilingku sudah bisa merasakan hasil kristalisasi keringatku baru aku tenang.
Senang rasanya hidupku bermanfaat buat org lain, bisa membantu dalam keadaan aku mampu, menolong sebisanya.
Di atas langit ada langit, aku bersyukur karena ketika aku susah tak pernah minta-minta, ketika aku punya tak pernah kufur, karena aku percaya jodoh hidup mati rezeki sudah digariskan.
Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Inul Daratista Unggah Foto Saipul Jamil! Kangen?
Hebat itu bukan karena rumah seperti istana dan mobil mewah. Hebat itu ketika semua bisa dimiliki tapi tetap bersyukur dan tidak dumeh, dumeh iso nduwe ndase dongak.
Belajar dari perjalanan hidup. Bisa kuat karena ditempa kerja keras. Mampu bertahan karena sudah pernah dicambuk.
Tahan menderita, kuat berdiri sebab sudah pernah menginjak bara.
Kamu tidak bisa membeli pengalaman hidup seseorang hanya karena kamu orang besar dan punya uang. Semua hanya titipan. Takutlah dengan TUHAN,” pungkasnya. (*)
Baca Juga: Kepada Inul Daratista, Via Vallen Mengaku Sangat Mengidolakan Sang Raja Dangdut Rhoma Irama, Ups!