Merasa privasinya telah diusik, pria berbaju hitam itu akhirnya meluapkan emosi dan kekesalannya pada petugas.
"Mohon maaf ya ini prinsip hidup saya! Sebaik laki-laki muslim ialah yang menghargai istrinya," ungkapnya.
Lantaran memiliki prinsip yang tak mau diganggu gugat, pria tersebut kembali menumpahkan emosinya.
"Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang. Saya tidur dengan istri saya masak di mobil harus pisah, akalnya dipake!" ungkapnya dengan nada meninggi.
Beberapa petugas yang merasa kewalahan akhirnya meminta agar suara pria tersebut dipelankan dan diminta menjelaskan dengan baik.
"Nggak usah kenceng-kenceng pak, jelaskan bisa saja," ujar petugas.
Masih dengan nada yang tinggi, pengemudi tersebut akhirnya menjelaskan identitasnya.