Kehilangan Sang Maestro, bagi Gofar juga ini adalah semacam pukulan karena Didi Kempot secara tak langsung membangkitkan kesadaran identitas musik daerah.
“Kita kehilangan sebuah kultur, kultur di mana semua orang tuh bisa merayakan patah hati sebegitu meriahnya, orang patah hati nangis, ini patah hati nangis dan joget, cuma beliau yang bisa,” ucap Gofar.
Sangat rendah hati, Gofar belajar banyak dari Didi Kempot yang selalu menganggap dirinya anak yang perlu diayomi.
Gofar juga menilai bahwa Didi Kempot bukan sosok yang mudah mengeluh.
Sejak acara Ngobamnya, mereka tak pernah behenti berkomunikasi dengan sang legenda.
Untuk mengenang sosok Didi Kempot, Gofar pun memliki pesan bagi parah sobat ambyar.
“Gue cuma pengen bilang sih sama temen-temen di sini, sadbois sadgurls sobat ambyar semua, tetap menjadikan lagu mas Didi sebagai theme song broken heart kalian.”
“Karena kita tahu yah, sakit hati gak bisa dibikin semeriah ini,” tutup Gofar.
(*)