Find Us On Social Media :

Ribuan Sobat Ambyar Menyemut Padati Pemakaman Didi Kempot Demi Mengantar Sang Idola Menuju Peristirahatan Terakhir

By Novia, Rabu, 6 Mei 2020 | 08:21 WIB

Ribuan Sobat Ambyar Menyemut Padati Pemakaman Didi Kempot Demi Mengantar Sang Idola Menuju Peristirahatan Terakhir

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Ribuan Sobat Ambyar dikabarkan telah berbondong-bondong mengantar Didi Kempot menuju peristirahatan terakhir.

Bersama warga Desa Majasem, kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ribuan Sobat Ambyar dikabarkan telah memadati pemakaman sang maestro campursari tersebut.

Demi mengantarkan sang idola menuju peristirahatan terakhir, salah seorang fans mengaku rela datang dari Solo ke Ngawi.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Didi Kempot Ungkap Keinginan Terakhirnya kepada Rosiana Silalahi: Kita Sudah Bicara tentang Nama Waktu Itu

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com pada Selasa (5/5/2020), Sony merupakan salah satu Sobat Ambyar yang mengaku datang ke Ngawi demi mengantarkan sang idola beristirahat untuk selama-lamanya.

Sony mengaku dapat melewati penyekatan lockdown di Wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa timur lantaran mengaku sebagai kerabat sang maestro.

Mulanya Sony telah mendengar apabila sang idola telah mengembuskan napas terakhir di RS Kasih Ibu.

Baca Juga: Tarzan Sempat Mengingatkan Didi Kempot untuk Menjaga Kesehatan Saat Sang Maestro Sedang Naik Daun

Namun karena Didi Kempot akan dimakamkan di Ngawi, Sony langsung bergegas menuju ke daerah di Jawa Timur itu.

"Dengarnya pagi, terus langsung ke Rumah Sakit Kasih Ibu. Tapi mendengar akan dimakamkan di Ngawi, saya langsung meluncur ke sini bersama keluarga,” ujar Sony, Selasa (5/5/2020).

Tak hanya Sony dan ribuan Sobat Ambyar lain, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, serta orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut mengantar kepergian Didi Kempot.

Baca Juga: Ditinggal Sang Sahabat untuk Selamanya, Gus Miftah Tagih Janji ke Didi Kempot: Atiku Ambyar Mas...

Banyaknya Sobat Ambyar yang terlihat menyemut memadati pemakaman membuat imbauan pihak kepolisian untuk melakukan physical distancing susah untuk diterapkan.

“Susah diimbau kalau sudah begini,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario, yang turut hadir di pemakaman.

Sementara itu, mengutip informasi dari Tribun Solo, makam Didi Kempot disandingkan dengan anak sulungnya, Lintang yang telah meninggal sejak usia 6 bulan.

(*)