“Ketika sekelilingku sudah bisa merasakan hasil kristalisasi keringatku baru aku tenang,” tambahnya.
“Senang rasanya hidupku bermanfaat buat orang lain, bisa membantu dalam keadaan aku mampu, menolong sebisanya,” ucap Inul.
Percaya bahwa semua telah digariskan oleh yang Maha Kuasa, Inul hanya bisa bersyukur.
Baginya, kehebatan itu adalah rasa syukur dan tidak merasa tinggi dengan apa yang dimilikinya adalah satu keharusan.
“Belajar dari perjalanan hidup, bisa kuat karena ditempa keja keras, mampu bertahan karna sudah pernah dicambuk. Tahan menderita, kuat bediti sebab pernah menginjak bara.”
“Kamu tidak bisa membeli pengalaman hidup seseorang hanya karena kamu orang besar dan punya uang. Semua hanya titipan, takutlah dengan TUHAN,” tutup Inul.
(*)