"jadi, mereka ini masih keluarga dekat sekali. Mereka punya kakek yang satu, tapi kakek mereka itu memiliki istri dua."
"Yang istri pertama dari kakek itu turunannya ke empat korban dan istri kedua itu untuk para terduga pelaku," beber Alfaris, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Motif dari pembantaian ini, disebut Alfaris, adalah sengketa tanag warisan antara pelaku dan korban.
"Motif dari kejadian tersebut adalah sengketa tanah warisan yang masih dalam satu garis keturunan," kata Alfaris.
Pada Selasa (05/05/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIT, para pelaku melancarkan aksinya.
Para pelaku disebut membantai korbannya menggunakan parang dan tombak yang ditemukan polisi di lokasi kejadian.
"Jasad keempat korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi dan saat ini keenam pelaku masih menjalani pemeriksaan," pungkas Alfaris.
(*)