Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Suasana pemakaman Didi Kempot di TPU Jatisari diwarnai oleh isak tangis istri pertama, Saputri.
Saputri atau kerap disapa Putri terlihat tak kuasa menahan haru saat mengantar jenazah sang suami ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Air mata Putri terus mengalir dari kedua bola matanya hingga sembab.
Bahkan ia sampai harus dipapah oleh seorang polwan saking lemasnya.
Kesedihan Putri semakin pecah saat jenazah Didi Kempot mulai dimasukkan ke liang lahat pada pukul 14.45 WIB.
Putri yang mencoba ikhlas menatap Didi Kempot untuk terakhir kalinya dengan tatapan sendu.
Baca Juga: Detik-detik Meninggalnya Didi Kempot Diungkapkan Sang Asisten: Teriak-teriak Sambil Allahu Akbar...
Lantunan kalimat tauhid dan sholawat menggema sejak jenazah berangkat dari rumah duka menuju TPU Jatisari di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Sejumlah pejabat pun tampak ikut mengantarkan Didi Kempot ke tempat peristirahatan terakhirnya, mulai dari Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto.
Sebelumnya, Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (05/05/2020) sekira pukul 07.45 WIB.
Didi Kempot menghembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu Solo pada usia 53 tahun.
Dikatakan Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu Divan Fernandez, Didi Kempot dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi tidak sadar.
"Datang dalam kondisi tak sadar. Kita lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin, tapi akhirnya meninggal," terangnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Lagu Mendiang Didi Kempot Mewakili Perasaannya Saat Patah Hati, Tarzan: Pas Banget Itu
Untuk penyebab meninggalnya penyanyi dengan nama asli Dionisius Prasetyo itu, Divan menyebut karena henti jantung seperti diagnosis awal.
"Diagnosa saat masuk henti jantung," pungkas Divan.
(*)