Find Us On Social Media :

Hidup Sebatang Kara dan Sehari-harinya Numpang Tinggal di Warung Kopi, Tukang Becak di Malang Pilih Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

By Novia, Rabu, 6 Mei 2020 | 17:45 WIB

Proses evakuasi jenazah korban gantung diri di Jalan Raya Hayam Wuruk, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (5/5/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang pria bernama Suwantoro (60) dikabarkan hidup sebatang kara di Malang.

Semasa hidupnya Suwantoro diketahui mencari nafkah dengan cara bekerja sebagai tukang becak.

Bisanya Suwantoro diketahui menarik pelanggan di sekitar jalanan Gondanglegi.

Baca Juga: Dua Sahabatnya Bunuh Diri Karena Komentar Keji, Heechul Super Junior Marah dengan Netizen yang Saling Menyalahkan

Dikutip dari SuryaMalang.com pada Rabu (6/5/2020), selama ini Suwantoro disebutkan numpang tinggal di sebuah warung kopi yang berada di Jalan Raya Hayam Wuruk, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Namun sayang, kini Suwantoro justru dikabarkan telah tewas secara tragis, bahkan tak diketahui alasan pasti kenapa Suwantoro memilih mengakhiri hidup.

Secara korongis Kanit Reskrim Polsek Gondanglegi, Ipda Sigit Hernadi menyampaikan Suwantoro mengakhiri hidup dengan cara menjerat lehernya dengan kabel.

Baca Juga: Hidupnya Penuh Lika-liku Mulai dari Terjerat Video Panas hingga Ditikung Teman Sendiri, Luna Maya Disebut Melaney Ricardo Sempat Ingin Bunuh Diri Saking Depresinya: Dia Bilang Ngelihat Tangga Mau Lompat!

Korban mulanya ditemukan oleh Miftahul Ifa (23) selaku pemilik warung kopi.

Ifa mengaku curiga lantaran Suwantoro beberapa hari tak keluar dan becaknya terparkir di samping warung.

Sksi semakin curiga saat korban tak menyahut ketika di panggil.

Baca Juga: Khawatir Tak Sanggup Atasi Terpuruknya Perekonomian Negara Gara-gara Pandemi Covid-19, Menteri Keuangan Jerman Bunuh Diri

Akhirnya salah seorang perangkat desa bernama Agus Haryanto didatangkan dan diminta untuk membuka paksa pintu warung.